“Melalui medium permainan, anak didik sebenarnya sedang ditransformasikan keilmuan. Kemudian secara alamiah akan merasuk ke otak sebab dalam permainan tersebut anak didik akan berpikir. Akhirnya muaranya adalah bentuk karakter yang diimpikan sesuai dengan budaya di masyarakat lagi agama,” terang Muhammad Ansor Muhlisin Widagdo.

JOMBANG – Bagai mengukir di atas batu membutuhkan sebuah proses yang panjang dengan penuh kesabaran, itulah yang tergambar dalam pendidikan di Taman Kanak-kanak. Diperlukan langkah perlahan namun pasti serta keikhlasan lantaran menghadapi anak usia dini yang masih berorientasi pada sebuah kegiatan bermain.

Oleh karena itu, didalam menanamkan materi pembelajaran tidak bisa dipaksakan. Melainkan harus mengikuti alur anak didik supaya merasakan kenyamanan sekaligus memperoleh keilmuan melalui cara dalam dunianya yakni bermain.

Hal itu yang disadari sejak awal oleh Lembaga Pendidikan Islam (LPI) TK Permata Hati, Desa Jombatan, Kecamatan Jombang. Sehingga selogan yang diusung pun menyesuaikan pada tahap perkembangan anak didik yaitu Ayo Bermain Religius, Aman, Nyaman, dan Optimal. Diakui Kepala TK Permata Hati, Muhammad Ansor Muhlisin Widagdo, S.Pd.I bahwa selogan tersebut tidak hanya dituturkan semata. Namun penuh kesungguhan dijalankan di lembaga yang dimpimpinnya tersebut karena menjurus pada pendidikan karakter.

Permainan sudah disiapkan lembaga sesuai dengan tujuannya yakni religus. Selain itu harus menciptakan keamanan dan kenyamanan. Artinya, anak didik memainkan permainan berlatarbelakang keagamaan serta tidak sampai menciderai. Alhasil dengan begitu anak didik merasakan kenyamanan. Selain itu harus dijalankan dengan optimal agar hasilnya pun sesuai dengan yang diharapkan.

Baca Juga : Kotokan Sayur Racun Kenikmatan Tanaman Liar

“Melalui medium permainan, anak didik sebenarnya sedang ditransformasikan keilmuan. Kemudian secara alamiah akan merasuk ke otak sebab dalam permainan tersebut anak didik akan berpikir. Akhirnya muaranya adalah bentuk karakter yang diimpikan sesuai dengan budaya di masyarakat lagi agama,” terang Muhammad Ansor Muhlisin Widagdo.

Ada pula program yang sengaja di rancang untuk mengoptimalkan potensi anak didik, laiknya Tahfidz Balita juz tigapuluh. Kemudian metode pembelajarannya pun lebih cenderung memadukan kecerdasan jamak serta memberikan pengalaman konkrit dalam tiap sentra sebagimana yang telah dijabbarkan dalam Kurikulum 2013.




TK yang memiliki 37 anak didik yang terbagi dalam kelompok A sebanyak 20 anak didik dan kelompok B sejumlah 17 anak didik ini menerapkan realisasi revolusi pembelajaran. Maksudnya pembelajaran tidak hanya bersumber pada guru saja, melainkan seluruh civitas di TK Permata Hati sebenarnya pun memberikan pembelajaran melalui teladan sesui tanggungjawabnya masing-masing. 

Selain itu guru hendaknya menghindari ujaran yang sifatnya memerintah atau konotasinya kurang baik. Menurut lelaku yang telah tujuhbelas tahun mengabdi di dunia anak ini, penuturan dari orang terdekat mampu menjadi setimulus kuat kepada anak didik guna ditirukan. Solusinya adalah dengan menta ulang cara komunikasi dengan anak dan memperbanyak perbendaharaan kata yang santun nan mendidik.

“Permata Hati memiliki delapanbelas nilai karakter seperti mutu, hormat, jujur, bersih, kasih sayang. Didukung nilai karakter sabar, syukur, ikhlas, disiplin, tanggung jawab, khusyuk, rajin, berpikir positif, ramah, rendah hati, istiqomah, taqwa, dan qanaah,” ungkap Ketua IGTKI Kecamatan Jombang ini.

Selama ini, tambah Muhammad Ansor Muhlisin Widagdo tidak ada kesulitan dalam mengelola pembelajaran, tapi ada permasalahan yang unik dihadapi oleh anak didik yang pobia terhadap nasi. Setelah ditelusuri ternyata riwayatnya sering terjadi pemaksaan saat makan, maka harus dilakukan pendekatan selama lebih kurang tiga hingga enam bulan. Caranya mengalihkan terlebih dahulu fokus anak didik sewaktu makan supaya tidak takut lagi. chicilia risca


Prestasi
Juara III Wushu tingkat Provinsi Jawa Timur
Juara III Paduan Suara tingkat kabupaten
Juara Harapan II Menggambar bagi guru bersama Himpaudi Kabupaten Jombang
Juara I Grup Paduan Suara bersama IGTKI Kabupaten Jombang
Juara VI Fashion Show Hari Kartini bersama Himpaudi Kabupaten Jombang

Visi
Misi
Permata hati mencetak pribadi unggul yang berakhlaqul karimah berdasarkan prinsip iman dan Islam serta menjunjung tinggi budaya dan tradisi.
Mencetak peserta didik yang beriman dan bertaqwa sejak dini
Menumbuhkan peserta didik memilki daya juang
Mewujudkan peserta didik yang unggul berprestasi
Mewujudkan peserta didik yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan tradisi
Lebih baru Lebih lama