Seluruhnya bersemangat menyambut sebuah gagasan ini, hal tersebut tampak ketika melaksanakan praktik serta peragaan pembuatan topeng hingga berlatih menari tari Kelono Sewu.

JOMBANG – Wujud nyata dari pelestarian seni tari dan juga seni rupa, Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang melaksanakan pagelaran tari Kelonosewu. Penari tari Kelono Sewu berasal dari jenjang SMP dan SMA dengan jumlah lebih kurang seribu peserta didik.

Sebagai awal koordinasi hingga terwujud nuansa yang serasi, maka dilaksanakanlah workshop tari Kelonosewu Rabu (7/8) di Aula 1 Disdikbud. Dihadiri oleh guru kesenian SMP dan SMA yang berjumlah lebih kurang 100 orang. Seluruhnya bersemangat menyambut sebuah gagasan ini, hal tersebut tampak ketika melaksanakan praktik serta peragaan pembuatan topeng hingga berlatih menari tari Kelono Sewu.


Baca Juga : SMK TI Annajiyah Menjawab Kebutuhan Zaman

Berdasarkan ulasan dari tamu undangan Dosen Seni Tari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan juga sebagai pelestari budaya, Dr. Setyo Yunuartuti, M.Si., nantinya seluruh tampilan tari masal menggunakan topeng kertas. Topeng tersebut merupakan gabungan dari potongan kertas kecil yang ditempelkan menggunakan lem kayu dan membentuk rupa topeng dari cetakan topeng gifs sebagai alas dasar bentuknya. Selain itu kegiatan ini juga menjadi bentuk proses memadatkan waktu menari yang dibutuhkan pada pelaksanaan tari masal. Secara normal waktu yang dibutuhkan menari 10 hingga 15 menit, namun dipadatkan hingga kurang lebih 6 menit ketika pelaksanaan menari masal di Aloon-Aloon pada September nanti. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama