Kepala SMK TI Annajiyah, Nadharoh Jauharoh, S.Pd. menjelaskan, bahwa terdapat kompetensi keahlian RPL atau software enginering. Selain itu juga melatih peserta didik dengan logika dan bahasa pemrogaman, dan diajarkan pula membuat website atau aplikasi berbasis web dan android, membuat game tutorial sistem pembelajaran bagi peserta didik jenjang SD yang menyenangkan.
 
JOMBANG – Pesatnya kemajuan Teknologi dan Informasi (TI) harus diimbangi dengan kedalaman dalam wawasan keagaman. Sehingga dapat mengambil manfaat perkembangan TI kearah yang positif. Diantaranya jangan sampai menyalagunakan dengan mengorbankan kepentingan pihak lain. Sebaliknya justru menjadi sarana dalam mendulang keberhasilan bagi semua kalangan.


Baca Juga : Pelatihan Pembuatan APE PAUD

Hal itulah yang ditunjukkan oleh SMK TI Annajiyah. Sebuah lembaga pendidikan yang fokus mengembangkan TI bagi peserta didiknya namun tidak sampai melepaskan pendalaman keagamaan. Jadi selain peserta didik memperoleh materi tentang TI juga bisa sekaligus sambil mondok (baca: menjadi santri).


SMK TI Annajiyah yang berada di Gang III, Desa Tambakrejo, Jombang ini memiliki dua program keahlian yang ditawarkan yakni Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan Multimedia (MM). Kepala SMK TI Annajiyah, Nadharoh Jauharoh, S.Pd. menjelaskan, bahwa terdapat kompetensi keahlian RPL atau software enginering. Selain itu juga melatih peserta didik dengan logika dan bahasa pemrogaman, dan diajarkan pula membuat website atau aplikasi berbasis web dan android, membuat game tutorial sistem pembelajaran bagi peserta didik jenjang SD yang menyanangkan.

“Diharapkan mampu mencetak lulusan yang kompeten dibidang software development dan membangun start up usaha dibidang Teknologi Informasi (TI). Sedangkan untuk jurusan MM memiliki keunggulan pendalaman materi pada grafis, animasi, audio, video. Dari sinilah akan menghasilkan sebuah karya yang sangat bermanfaat bagi banyak kalangan perfilman, fotografi, desainer, dan lainnya. Contohnya seperti game developer, web developer, animasi 2D, dan sinematografi,” tegas perempuan yang sering disapa Nana tersebut.

Senyampang itu selogan SMK Bisa itu bukanlah hisapan jempol belaka. Menurut perempuan yang telah mengabdi sejak tahun 2004 ini mengungkapkan banyak alumni yang telah mandiri dengan membuka usaha sendiri. Misalkan mendirikan perusahaan softwere house serta menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk penggarapan sesuai dengan bidang keahliannya.


Ibu berparas ayu ini menjelaskan, “Kalau diprosentase sekitar 70% lulusan sudah diterima di dunia kerja. Salah satunya adalah di Angkasa Pura pada operasi mesin pesawat dan industri nasional lain. Selebihnya 30% memilih melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Tiap jurusan yang tak sampai diisi oleh tigapuluh peserta didik, membuat SMK TI Annajiyah lebih folus dalam memberikan pendidikan secara maksimal. Akhirnya pembelajaran tidak sebatas laiknya seperti di sekolah pada umumnya. Namun ibarat kata lebih cenderung sebuah bimbingan ke masing-masing peserta didik. Alhasil peserta didik lebih termotivasi dalam menghasilkan inovasi untuk berkarya. chicilia risca


Visi

Menjadi lembaga pendidikan yang mengembangkan sumber daya manusia dengan karakter mulia, tangguh, unggul, dan mandiri di era globalisasi.

 
Misi

1. Meningkatkan mutu pendidikan dengan profesionalisme dan keteladanan.

2. Menciptakan situasi pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

3. Melakukan pemberdayaan dan pendampingan peserta didik untuk mengembangkan potensi diri menjadi unggul kompetitif.
Lebih baru Lebih lama