Humas Lelang Barang Mantan, Widya Arifani menjelaskan jika kegiatan yang diadakan itu memang berawal dari keresahan terhadap manusia-manusia susah move on (masumon) karena patah hati yang ada di sekitar lingkar pertemanannya.

JOMBANG – Pernah mendengar atau membaca sebuah satir dari pepatah yang berbunyi, “Buanglah mantan pada tempatnya?” Jika pernah mendengarnya sudah dipastikan kamu adalah para barisan sobat ambyar yang jika ada orang yang menyebut bagian dari masa lalumu itu kamu langsung terbawa perasaan alias baper.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mantan memiliki arti bekas. Sementara dalam hubungan percintaan, mantan adalah orang yang pernah memiliki hubungan spesial dan mengisi hari-hari bahagia. Dalam menjalin hubungan spesial pun tidak jarang memberi dan menerima barang sebagai sebuah hadiah tidak dapat terhindarkan.


Baca Juga : TK Dharma Wanita Kebonagung Ploso Membiasakan Berbahasa Jawa

Hingga ketika hubungan itu kandas, mantan termasuk juga barang-barang pemberiannya akan menjadi hal yang dianggap menyebalkan. Jika bisa, semuanya harus dienyahkan.

Menjawab keresahan para barisan patah hati, para pemuda-pemudi yang kerap berkumpul di Rudeka Upcycle Kedai Jombang ini lantas menggelar acara Lelang Barang Mantan.

Humas Lelang Barang Mantan, Widya Arifani menjelaskan jika kegiatan yang diadakan pada Sabtu (21/9) itu memang berawal dari keresahan terhadap manusia-manusia susah move on (masumon) karena patah hati yang ada di sekitar lingkar pertemanannya. Agar galau akibat patah hati itu tidak dirasakan sendirian dan terjadi berkepanjangan, maka dia bersama teman-temannya yang lain mengadakan kegiatan Lelang Barang Mantan tersebut.

“Melelang barang pemberian mantan, kita juga mengajak untuk segera move on bareng. Disisi lain, dengan melelang barang-barang yang dulu pernah menjadi barang spesial itu tidak berakhir menjadi barang yang terbuang sia-sia,” jelas Widya Arifani.

Hal tersebut bisa terjadi karena seluruh hasil penjualan barang-barang lelang oleh para pemilik barang sepenuhnya diberikan untuk donasi kegiatan sosial. Untuk saat ini akan digunakan untuk pembelian air yang kemudian disalurkan ke daerah kekeringan, seperti Desa Marmoyo dan sekitarnya. Akhirnya dengan begitu kenangan mantan hilang, pahala pun bertambah.


Namun disadari ataupun tidak, proses move on akibat patah hati dari hubungan asmara juga kerap kali membutuhkan waktu serta proses. Maka untuk membantu proses move on tersebut berjalan lebih cepat, selain lelang panitia Lelang Mantan ini juga mengadakan sesi sharing tentang kiat-kiat melupakan mantan.

“Mantan memang pernah menjadi bagian dalam kehidupan kita. Namun bagaimana kita berdamai atau melupakan mantan hingga tidak menciptakan permasalahan baru perlu untuk didiskusikan bersama. Mas Zayyin Ahmad dari Better Youth Surabaya yang menjadi narasumber sekaligus fasilitatornya kemarin,” cerita salah satu panita kegiatan Lelang Barang Mantan yang lain, Muhammad Alfan Suri.

Baik Widya Arifani dan Muhammad Alfan Suri sama-sama berharap kegiatan sederhana yang mereka gagas dan adakan bisa membawa manfaat bagi para hadirin yang datang. Untuk kedepannya, keduanya sama-sama berujar akan melihat lebih dulu kebutuhan serta permintaan dari audiens. Mereka tidak menutup kemungkinan jika acara serupa akan diadakan kembali.

“Syukur-syukur jika ada peningkatan, misalnya dengan Akad Fair. Usai move on berlanjut menemukan pasangan halalnya,” kekeh Widya Arifani. fitrotul aini.
Lebih baru Lebih lama