Menjelang akhir tahun, Disdikbud Kabupaten Jombang mulai bersiap untuk merancang program sekaligus juga anggaran yang dibutuhkan untuk menyokong keberhasilan visi misi di bidang pendidikan yang ingin dicapai.

JOMBANG –
Pendidikan menjadi salah satu sektor penting yang harus diperhatikan oleh penyelenggara pemerintahan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab untuk melaksanakan segala kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan di daerah di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Menjelang akhir tahun, Disdikbud Kabupaten Jombang mulai bersiap untuk merancang program sekaligus juga anggaran yang dibutuhkan untuk menyokong keberhasilan visi misi di bidang pendidikan yang ingin dicapai. Untuk itu para kepala sub bagian (kasubag), kepala bidang (kabid) serta kepala seksi (kasi) pun dikumpulkan untuk menyampaikan keperluan yang dibutuhkan selama setahun kedepan.

“Hal yang sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu adalah para kasubag, kabid serta kasi menyampaikan usulan dari masing-masing bidangnya sesuai dengan program yang direncanakan. Ditinjau dari pelaksanaan program yang lalu apakah sudah sudah tercover seluruhnya atau masih memerlukan tambahan anggaran. Jika dalam evaluasinya masih membutuhkan tambahan, bisa diusulkan untuk ditambahan dalam usulan anggaran tahun mendatang,” jelas Sekretaris Disdikbud Kabupaten Jombang, Jumadi, S.Pd., M.Si.


Baca Juga : Vibrato Voice Teknik Menyanyi Baru Bagi Anak Didik

Pria bertubuh tinggi itu menambahkan bahwa dia berharap di tahun 2020 mendatang Disdikbud Kabupaten Jombang bisa mendapatkan tambahan anggaran yang bersumber dari Anggaran Belanja dan Daerah (APBD) II. Karena menurut penilaian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, anggaran Disdikbud Kabupaten Jombang masih berkisar pada angka tujuh persen sehingga masih ada kemungkinan untuk dinaikkan. Dengan begitu, pembagian anggaran tiap-tiap bidang juga bisa turut dinaikkan.

Jumadi juga menjelaskan kebutuhan anggaran terbesar masih akan diprediksi digunakan untuk pemenuhan sarana dan prasarana (sarpras) pada lembaga-lembaga di bawah naungan Disdikbud Kabupaten Jombang. Selain itu juga diprediksi akan digunakan untuk peningkatan kualitas serta kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang ada disamping untuk pembinaan prestasi peserta didik.

“Seperti misalnya di bidang Pembinaan SMP, anggaran untuk pembinaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tidak bisa dipenuhi dengan baik. Padahal prestasi yang ditorehkan sudah bisa hingga jenjang yang lebih tinggi tidak hanya sebatas tingkat kabupaten,” ungkap Jumadi.

Disamping itu bergabungnya Bidang Kebudayaan ke bawah tanggung jawab Disdikbud Kabupaten Jombang juga perlu mendapatkan perhatian dalam sektor anggaran. Karena dari evaluasi penggunaan anggaran di tahun 2019, Bidang Kebudaayaan masih belum maksimal dalam pelaksanaan program. Selain itu, Bidang Kebudayaan juga masih fokus dalam kebudayaan di sektor masyarakat belum banyak menyentuh di sektor pendidikan.

Sehingga harapannya di tahun 2020 mendatang, program kebudayaan di sektor pendidikan seperti apresiasi seni atau budaya dengan mendorong peserta didik, lingkup lembaga sekolah, juga masyarakat sekitar untuk peningkatan kesenian dan kebudayaan Jombang lebih ditingkatkan lagi.

Sementara itu dalam internal Disdikbud Kabupaten Jombang, hal yang akan dibenahi adalah terkait disiplin administrasi serta pelayanan yang akan mengacu pada kepuasan pelanggan.

“Karena untuk tahun depan rencananya mulai dari pelayanan, persuratan, hingga administrasi akan berbasis teknologi informasi (TI),” urai Jumadi. fitrotul aini.
Lebih baru Lebih lama