Jikalau seorang peserta didik mampu menemukan jati dirinya, semua akan tepat dan berhasil dalam meraih cita-cita. - Kepala SMA Negeri Bareng, Ahmad, S.Pd. MT. -

BARENG – Untuk mencapai prestasi yang diimpikan, dukungan dari orang-orang terdekat tentu sangat diperlukan. Dukungan tersebut dapat berupa perbuatan atau ujaran nasihat. Meski sederhana, hal tersebut diyakini bisa menumbuhkan semangat bagi orang-orang yang sedang berusaha meraihnya.

Hal tersebutlah yang selalu dilakukan oleh Kepala SMA Negeri Bareng, Ahmad, S.Pd, MT. Selama membina SMA yang terletak di Jl. Soekarno Hatta, Dusun Mojoanyar, Desa Mojotengah, Kecamatan Bareng ini selalu membiasakan diri untuk selalu memotivasi peserta didiknya melalui kata-kata yang diucapkannya. Hal ini kemudian diikuti oleh para warga sekolah yang lain.

“Dengan mengucapkan kata-kata positif pada orang lain, kita sudah menularkan atau bahkan membangkitkan semangat dan keyakinan pada diri orang lain. Mungkin yang semula dia merasakan keraguan, karena kata-kata yang kita ucapkan berubah menjadi yakin dan bersemangat,” ungkap Amad.

Baca Juga : Kepolosan Cerita Pelajar Beranjak Dewasa

Ahmad kemudian mengingat salah satu keberhasilan alumnus SMA Negeri Bareng yang berdiri pada tahun 1999 ini. Berkat kerjasama dan saling menguatkan antar warga sekolah, salah satu alumninya berhasil mencapai cita-citanya. Bahkan alumni tahun 2011 itu saat ini diketahui telah menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi favorit di Malang.




“Meski berlatarbelakang anak seorang petani dan sudah tak lagi memiliki ayah, namun kondisi sekolah yang kondusif, penuh dukungan, semangat, serta kegigihan sang anak akhirnya mampu mengubah nasibnya menjadi seperti apa ia saat ini,” tegas pria berperawakan tinggi besar ini. 

Mengantarkan alumninya mencapai kesuksesan hanyalah salah satu bentuk hasil pembinaan yang terjadi di SMA Negeri Bareng. Disamping itu masih ada beberapa prestasi lain yang saling melengkapi satu sama lain. Diantaranya prestasi non-akademik yang kemudian menjadi keunggulan bagi sekolah. SMA Negeri Bareng sudah unggul pada beberapa bidang seperti wushu, pencak silat, atletik, mading 3D, menulis resensi, dan kejuaraan Karya Ilmiah Remaja (KIR).

“Keberhasilan tersebut tak hanya sebetas angan, namun membutuhkan sebuah perencanaan yang sistematis dan totalitas. Dalam praktiknya juga didukung dengan kesabaran. Prestasi merupakan bonus dari hasil yang optimal,” ucap Ahmad.

Beragam bentuk inovasi dan alternatif juga selalu dikembangkan guna menjawab kebutuhan usai lulus SMA. Satu diantaranya yang kini sedang dalam proses legalitas ialah mengadakan kerjasama pelatihan keterampilan yang bersertifikat. Diperkirakan pada tahun pelajaran 2020-2021 mendatang rencana itu baru akan terlaksana. Sertifikat tersebut sebagai pendukung keterampilan peserta didik nantinya untuk melamar kerja pada dua keterampilan, tata boga, dan multimedia.



“Gagasan kerjasama ini tercetus melihat kebutuhan peserta didik lain yang mungkin tidak unggul dalam bidang akademik atau olah raga. Ditambah lagi rendahnya minat serta kemampuan untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Maka pengembangan keahlian tersebut sebagai pilihan alternatif untuk membuka lapangan kerja mandiri seperti bisnis kuliner dan percetakan. Kegiatan yang difasilitasi sekolah tersebut tentu mendatangkan seorang ahli pada bidangnya,” tuturnya. 

Harap Ahmad, jikalau seorang peserta didik mampu menemukan jati dirinya, semua akan tepat dan berhasil dalam meraih cita-cita. Sehingga tak sepantasnya memvonis peserta didik tak mampu dalam mata pelajaran tertentu, tetapi yakinlah motivasi dan contoh seorang guru akan menjadi salah satu inspirasi peserta didik meraih keberhasilan. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama