Ilustrasi : Desi Sasmita, pemain Floorball asal Jombang yang mewakili Indonesia di Sea Games 2019.

Floorball atau bola lantai merupakan olahraga tim indoor yang dimainkan menggunakan tongkat komposit dengan ujung plastik yang melengkung. Floorball dimainkan oleh 6 pemain di dalam ruangan pada gelanggang yang ukurannya secara resmi dapat memiliki lebar bervariasi dari 18-22 meter dan panjang dari 36-44 meter.

MOJOAGUNG – Desi Samita mengaku bangga bisa ikut berbagi ketegangan pada kejuaraan Sea Games 2019 yang dilaksanakan di Filipina. Dia merupakan atlet floorball terbaik yang masuk seleksi dalam 15 pemaian Indonesia mewakili kompetisi olahraga bergengsi tersebut. Pasalnya mengikuti Sea Games adalah cita-citanya sejak kecil.

Perlu diketahui, floorball atau bola lantai merupakan olahraga tim indoor yang dimainkan menggunakan tongkat komposit dengan ujung plastik yang melengkung. Floorball dimainkan oleh 6 pemain di dalam ruangan pada gelanggang yang ukurannya secara resmi dapat memiliki lebar bervariasi dari 18-22 meter dan panjang dari 36-44 meter.

Terdapat kisah inspiratif yang pantas ditiru dibalik kesuksesan gadis asal Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung ini. Desi Sasmita berasal dari keluarga yang kurang mampu, namun hal tersebut bukan menjadi penghalang bagi dirinya untuk meraih prestasi dan menggapai cita-citanya. Pasalnya sejak duduk dibangku SMP, dirinya sudah mendulang banyak prestasi khususnya di cabang olahraga pencak silat. Tak ayal dia pun sempat menyabet juara 3 pada ajang O2SN se Jawa Timur.

“Berkat juara tersebut saya bisa masuk ke Universitas Negeri Surabaya dengan jalur prestasi. Alhamdulillah tidak memakai biaya pribadi pada saat awal kuliah,” kata perempuan yang kerap di sapa Midun tersebut.

Baca Juga : Perkemahan Pendidikan Luar Biasa (PLB) ABK Mampu Mandiri

Awal mula ketertarikan gadis kelahiran 18 Desember 1996 ini terhadap olahraga floorball dimulai saat acara pengenalan kampus kepada mahasiswa baru. Terdapat tim floorball yang unjuk gigi serta menawarkan kepada mahasiswa baru untuk gabung dalam olahraga tersebut. Meski merasa asing, namun Desi Sasmita yakin bahwa olahraga itu akan mengajaknya sampai ke jenjang Sea Games.

“Pada awalnya memang tim floorball mengumumkan akan mengikuti kejuaraan nasional. Namun sampai saat ini tim mereka kekurangan pemain wanita. Akhirnya saya tertarik mengikutinya. Entah kenapa saya yakin floorball akan mengantarkan saya sampai ke Sea Games,” papar mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga itu.

Hal mengejutkan baginya adalah ketika baru saja mendaftar, selang berapa waktu ada pengumuman pertandingan Floorball dan Desi Sasmita harus ikut dalam tim tersebut. Tak ayal, baru saja latihan kali pertama dirinya dituntut untuk ikut bertanding. Itu pun baru pertama kali dirinya memegang stik floorball.

“Pada saat itu setiap pemain harus membayar lima 500 ribu rupiah untuk mengikuti pertandingan. Saya tidak meminta ke orang tua karena saya sadar perekonomian kami saat itu bagaimana. Akhirnya saya menggadaikan hendphone ke salah satu teman saya tersebut agar dapat mengikuti pertandingan. Namun baiknya teman saya malah meminjamkan hendphonenya agar saya dapat berkomunikasi,” ujarnya anak terakhir dari tiga bersodara itu.

Meski Desi Sasmita baru kali pertama bertanding, timnya mampu menorehkan juara 3. Pasalnya anggota tim Desi Sasmita memang sudah handal dalam bermain floorball. Setelah saat itu, gadis yang memiliki sifat usil tersebut semakin bersemangat berlatih dan sering mengikuti perlombaan-perlombaan. Tak sedikit timnya menyabet juara pada perlombaan Floorball. Dari situ pula yang juga mengantarkan dirinya sampai ke tingkat Sea Games.

Selama ini dukungan dari keluarga juga cukup besar terlebih dari ibundanya. Setiap akan mengikuti lomba, dirinya selalu menyempatkan untuk pulang dan ketemu dengan keluarganya. Menurutnya doa dari keluarganya lah yang mampu mengantarkannya sampai saat ini. aditya eko
Lebih baru Lebih lama