 |
| Foto : Doni Rahmat Hermansyah owner studio Next Picture. (dok. Doni Rahmat) |
Display hasil foto atau portofolio merupakan salah satu daya tarik dan menjadi alat marketing dalam bisnis fotografi. Display foto hasil karya harus disertakan dalam spanduk, brosur, baliho, dan website. Sehingga calon konsumen dapat melihat contoh hasil karya yang telah dikerjakan untuk kemudian mempercayakan kepada fotografer untuk mengabadikan momen khusus mereka.
JOMBANG – Ruangan bercat putih itu padat dengan foto. Tidak kurang dari belasan bingkai tergantung di sepanjang dindingnya. Seakan belum cukup, meja kecil yang terletak di pinggir ruangan pun turut diisi oleh album. Suasana artistik momen-momen kehidupan yang tertangkap kamera memancar dari bingkai dan album tersebut. Memenuhi studio Next Picture yang menjadi tempat Doni Rahmat Hermansyah, sang pemilik, menceritakan perjalanan bisnisnya sore itu.
Pertama berdiri pada tahun 2010 silam, kini studio Next Picture telah banyak pelanggan setia dari berbagai kalangan anak muda hingga perusahan-perusahan besar dalam mengabadikan momen indah mereka. Kesuksesan ini tentunya tidak terlepas dari kecintaan Doni Rahmat H. dalam dunia fotografi. selain itu, dirinya meyakini bahwa menekuni dunia foto akan membawanya menuju kesuksesan karena melihat dari peluang usahanya.
Seiring berkembangnya teknologi dan dunia periklanan, bisnis fotografi ini masih akan menjadi ladang yang menjanjikan hingga beberapa tahun kedepan. Hampir semua penawaran produk/jasa selalu membutuhkan tampilan menarik untuk memasarkan prodaknya. Apalagi di tengah banyaknya pengguna media sosial baik dari kalangan muda atau dewasa. Sehingga penampilan yang menarik baik dalam fotografi maupun videografi akan menjadi pemikat awal yang dapat menimbulkan decak kagum saat menggunakan media sosial sebagai sarana promosi karena cepat, efektif, dan langsung mengena kepada publik.
Baca Juga : Disdikbud Rakor Pengelolaan Kepegawaian
Doni Rahmat H. mencontohkan yang saat ini menjadi peluang yang bagus adalah Wedding Photography. Setiap pasangan tentu saja menginginkan kualitas yang tebaik untuk mengenang momen sakral dan indah dalam hidup mereka. Peluang ini juga sekaligus menjadi jalan bagi fotografer untuk menambah portofolio. Wedding photography biasanya tidak hanya sebatas pada hari pernikahan saja, tetapi juga untu pre-wedding photgraphy. Untuk peluang yang satu ini perlu memiliki stock ide yang berlimpah ruah untuk disampaikan kepada calon klien. Selain itu kamu juga bisa menawarkan ketika pengantin memasuki masa kehamilan.
Display hasil foto atau portofolio merupakan salah satu daya tarik dan menjadi alat marketing dalam bisnis fotografi. Display foto hasil karya harus disertakan dalam spanduk, brosur, baliho, dan website. Sehingga calon konsumen dapat melihat contoh hasil karya yang telah dikerjakan untuk kemudian mempercayakan kepada fotografer untuk mengabadikan momen khusus mereka.
Mempertahankan usaha yang banyak dilakukan oleh banyak khalayak memang menjadi tantangan tersendiri bagi ayah empat anak ini. Selalu meningkatkan kualitas dalam segi fotografi harus selalu ia tingkatkan agar memiliki ciri khas yang dihasilkan dalam setiap karyanya. Memamerkan hasil karya dan memampangkan piagam-piagam prestasi dalam bidang fotografi pun menjadi nilai lebih kepada klien agar menambah kepercayaannnya terhadap bisnisnya.
Pelatihan serta workshop pun selalu Ia ikuti agar menambah pengalaman dalam menentukan angle foto, gaya orang yang di foto, menciptakan komposisi foto yang bagus, dan lain sebagainya. Semakin sering berlatih dan berusaha menampilkan hal beda, maka kemampuan setiap fotografer akan lebih baik dan tanggap akan situasi tempat.
Menurut Doni Rahmat H. yang terpenting pada suatu bisnis adalah saat pelanggan merasa puas akan jasanya, dan pasti klien akan merekomendasikan kepada orang lain. Baginya itu adalah kunci rahasia pada usaha fotografi yang dirintisnya selama ini. Oleh karena itu ia mengklaim bahwa bisnis fotografinya memiliki keunggulan dari segi pelayanan. Bagi orang yang ingin memakai jasanya, dirinya mengatakan akan berusaha untuk fast respons dan dapat dihubungi dalam jangka waktu 24 jam.