![]() |
Foto : Istimewa |
Nofianto Puji Imawan *
Pernakah, suatu pesan kita terima
Bagaimana, kita menjawab-nya
Telitikah, suatu pesan itu, kita tela’ah
Lantas hikmah apa yang terkandung, di dalamnya
Apakah hikmah selalu bersifat, kebaikan
Atau kah berisi makna dan aksara semata
Kitapun berbicara tampa arah
Aku pun pernah
Menimbang-nimbang bobot kata
Atau sekedar ngawur saja
Baik,,,
Buruk,,,
Baca Juga: Program Diniah Sekolah Ikhtiar Wujudkan Jombang Beriman
Tentu ada kaidahnya
Tapi sadarkah kepekaan kita hanyalah
Sikap untuk lebih sempurna
Dimana ada masalah
Disitu hikmah berdiri perkasa
Disana mungkin berbeda
Namun keluargalah yang nyata adanya
Dimana realita itu, tentu punya ranah
Entah kejadian duka
Atau hanya rencana, pergi tamasya
Kita sadar apa yang jadi masalah
Tapi akankah, selalu hikmah pada akhirnya
Apakah cuma, cerita kenangan semata
Namun tentu
Gumam’man hati yang jadi penengah
Perasaan jiwa hanya sampai, pada sukma
Tak biasa api, berubah menjadi petaka
Tapi haruskah, cinta yang membunuh semua
Dibatasi oleh pagar-pagar rasa
Ditentukan arah-arahan, buta
Pesan-pesan itu, kadang tetap tak biasa
Kekuatan ego, serasa penjara
Disaat keluarga menjadi, gua-gua kaidah
Harus dirubah, tapi akan durhaka
Kemana saja, aku ini
Hingga tak tau, ibu sendiri
Hingga tak sadar, bapak meringkih
Ini adalah prasati
Harus dijaga, sampai habis nanti
Jika aku, selalu mengunci pintu
Maka keluarga menjadi, penentu
Penentu akan sesuatu yang, seperti batu
Agar bisa lunak layaknya es batu
Jombang, 22 Februari 2014.
*) Pemuda Jombang yang saat ini menjadi Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura