 |
| Foto : Nayla Anggelica Dylik Pratama |
Ketelatenan sang ayah dalam mengantarkan Neyla Anggelica Dylik Pratama latihan semakin menambah semangat untuk meraik prestasi. Oleh karena itu, perempuan ayu ini pun tidak mau meninggalkan pelajarannya di sekolah. Dibiasakan usai berlatih selalu menyempatkan belajar.
MOJOAGUNG – Kecil menanam, besar memanen. Pepatah tersebut layak disematkan kepada Atlet Tenis Meja Kabupaten Jombang, Nayla Anggelica Dylik Pratama. Sejak usia sekolah pada jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), sudah dibiasakan mengenal tenis meja yang diawali bermain di atas meja tamu di rumah oleh orang tua.
Semakin dewasa akhirnya kemampuannya semakin meningkat seiring bergabung dalam klub tenis meja di dekat rumahnya. Pelbagi model pelatihan secara rutin diikuti. Setelah dianggap mencukupi kemampuannya maka diikutkan kompetisi tenis meja sejak duduk bangku kelas tiga sekolah dasar.
“Beberapa penghargaan dan juara sudah saya raih, diantaranya kemarin yang memenangkan seleksi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Kabupaten Jombang untuk Cabang Olahraga (Cabor) Tenis Meja Tunggal Putri. Berikutnya dipersiapkan untuk mengikuti seleksi ke tingkat selanjutnya,” terang Nayla Anggelica Dylik Pratama.
Baca Juga: Desa Ngoro Perbanyak Ruang Terbuka Hijau
Ketelatenan sang ayah dalam mengantarkan Neyla Anggelica Dylik Pratama latihan semakin menambah semangat untuk meraik prestasi. Oleh karena itu, perempuan ayu ini pun tidak mau meninggalkan pelajarannya di sekolah. Dibiasakan usai berlatih selalu menyempatkan belajar. Baik mengulang pembelajaran yang telah diberikan guru di sekolah atau sengaja mempelajari mata pelajaran yang akan ditempuh keesokan harinya.
“Sebelum latihan, saya terlebih dahulu melakukan pemanasan dalam ruangan dengan lari mengelilingi bentangan tenis meja sebagai batas berputarnya. Selanjutnya berlatih melempar bola secara berulang-ulang. Barulah kemudian bermain dengan teman sebagai lawan,” ungkap perempuan yang bercita-cita sebagai dokter ataupun hakim tersebut.
Memiliki cita-cita sebagai dokter atau hakim tidak lepas juga dari keluarga besarnya. Oleh karenanya diharapkan melalui prestasi yang diraih akan semakin memudahkan dalam menghantarkan menuju ke impiannya tersebut. ■ chicilia risca