FOTO : Salah seorang narasumber diklat, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, M.Pd saat menyampaikan materi. (fitri)

JOMBANG – Menjadi guru yang berkualitas di zaman yang disebut sebagai era industri 4.0, dituntut untuk menguasai sekaligus mengintegrasikan teknologi dalam bidang pekerjaannya. Tidak hanya mengajar dalam kelas tetapi juga dalam keadministrasian kepegawaian.

“Mekanisme keadministrasian guru utamanya bagi yang sudah berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) terdapat aturan kenaikan golongan dan pangkat yang salah satu syaratnya harus memiliki karya tulis berupa makalah, jurnal, Penilaian Tindakan Kelas (PTK), atau yang sejenis lainnya. Dalam syarat inilah para guru banyak yang gagal. Hampir setengah guru yang mengajukan kenaikan pangkat dari IVA ke IVB gagal naik pangkat karena hal ini,” jelas Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Jumadi, S.Pd., M.Si.

Untuk mensiasati agar hal tersebut tidak terulang kembali, pada (10-12/1) Disdikbud Kabupaten Jombang bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Profesi Guru Jawa Timur menggelar Diklat Pola Materi 32 Jam Tahun 2020. Mengusung tema “Penyusunan PTK 4.0 Versi Terbaru dan Penilaian Soal HOTS (High Order Thinking Skills) diklat ini diikuti oleh lebih kurang 250 orang guru dari jenjang SD dan SMP.

Baca Juga: 
Wonosalam Eco Tourism Buah Melestarikan Hutan

Salah seorang narasumber diklat, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, M.Pd mengemukakan, “Pada dasarnya penyusunan PTK 4.0 secara konsep dan garis besar tidak berbeda jauh dengan penyusunan PTK versi sebelumnya. Hanya saja perbedaannya kalau dulu berorientasi pada hasil, misalnya soal nilai belajar peserta didik yang naik. Sekarang lebih melihat pada proses mampu menumbuhkan karakter positif pada peserta didik. Sementara dalam pemanfaatan teknologi berada dalam tataran pengiriman serta penyimpanan karya. Sudah tidak zamannya lagi karya ilmiah ASN dibawa kemana-mana. Begitu pula dalam pemverifikasiannya bisa dilakukan secara elektronik.”

Sementara dalam penilaian HOTS, seorang guru harus terlebih dahulu memahami konsep mengenai soal HOTS yang dalam prinsipnya mengajak peserta didik untuk berpikir dalam tingkat tinggi. Maka jenis soal pun sudah bukan lagi soal dengan jawaban tunggal, melainkan soal dengan jawaban terbuka yang mampu membuat peserta didik berpikir dan menganalisis permasalahan dalam soal tersebut. Hal ini yang perlu dibiasakan pula oleh seorang guru. fitrotul aini.

Lebih baru Lebih lama