Bupati Jombang bersama Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang dan Ketua Himpaudi Jombang menyaksikan proses pengerjaan finger print. (rahmat)

JOMBANG –
Perkembangan anak kategori Bawa Lima Tahun (Batita) haruslah dimaksimalkan. Hal itu dikarena dalam tahapan itu menginjak usia emas, sehingga dengan pelbagai jeni pendidikan yang diberikan akan mudah di terima. Menyadari hal itu Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Jombang memanfaatkan momentum itu dengan serangkaian kegiatan yang melibatkan anak didik dan orang tua.

Berangkat dari sana Himpaudi Kabupaten Jombang meyelenggarakan lomba finger print dengan tema Perempuan Berdaya, Indonesia Maju yang bertepatan dengan peringatan Hari Ibu beberapa waktu lalu. Kegiatan yang melaksanakan lebih kurang 5.000 peserta di gelar di seputaran halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang pada Sabtu (18/1).

Ketua Himpaudi Kabupaten Jombang, Tita Aniqowardani, S.Pd mengatakan, “Tahun ini kami kembali mengadakan acara yang melibatkan ibu dan anak. Jika tahun lalu media gambarnya dengan mengarsir, tahun ini menggunakan finger print. Metode ini adalah memberikan warna (biasanya terbuat dari pasta) pada pola gambar yang telah disediakan menggunakan jari-jari tangan. Anak dengan dibantu atau diarahkan ibu masing-masing dalam mewarnai gambar yang sudah disediakan.”

Baca Juga: Lawan Tikus dengan ASTI

Kegiatan semacam ini diharapkan dapat menumbuhkan daya kreatif anak didik mengenai adu padan warna yang menarik. Selain itu juga perkembangan motorik halus juga terasah karena dalam mewarna dengan metode finger print anak didik harus menyesuaikan ketersediaan bidang gambar dengan lebar jari yang telah tercelupi warna.

Tita Aniqowardani menambahkan jika dalam kegiatan-kegiatan lain anak didik diharapkan untuk mandiri melakukan semuanya sendiri, keterlibatan ibu disini diharapkan untuk bisa semakin mengeratkan hubungan diantara keduanya. Disisi lain, Ibu bisa mengetahui salah satu materi pembelajaran yang diterima oleh anak dan mencoba untuk mengarahkannya.

Selain untuk lebih mengeratkan hubungan anak juga ibu, dalam kegiatan itu sekaligus untuk mengenalkan anak didik untuk hidup bersih dan sehat. Hal tersebut dicerminkan pada pola gambar yang harus diwarnai oleh anak didik.

Anak didik dan orang tua mengerjakan finger print. (rahmat)

“Dari situ juga diharapkan peran ibu hadir. Selain membantu untuk menyelesaikan tugas mewarnai, juga memberikan penjelasan atau cerita singkat mengenai gambar yang mereka kerjakan. Bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita harus hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ungkap Tita Aniqowardani.

Diikuti oleh lebih kurang duaribu lima ratus anak didik, kegiatan ini juga sekaligus untuk memperingati Hari Ibu. Peringatan ini terpaksa diundur hingga bulan Januari karena pada Desember lalu bersamaan dengan akhir masa pembelajaran serta liburan semester gasal.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, Agus Purnomo SH., M.Si yang turut hadir bersama Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab sangat mengapresiai kegiatan yang di langsung ini dengan turut melihat langsung peserta yang sedang mengerjakan. Tak jarang juga melempar senyum dan sapaan kepada semuanya dan menuturkan bahwa kegiatan semacam ini harus sering digalakan. Selain memperkuat potensi anak didik, tentunya semakin mempererat kebersamaan.

“Adanya kegiatan ini harapan kami juga dapat menarik minat anak didik guna mengembangkan kemampuannya. Bukan saja finger print saja melainkan keseluruhan sehingga kedepan akan semakin mematangkan potensi mereka. Soal juara hanyalah buah hasil kerjakeras. Terpenting adalah proses dan semangat berkompetisi untuk menjadi yang terbaik,” ungkap bupati perempuan pertama Jombang ini di sela mengamati anak didik yang sibuk memadukan warna. fitrotul aini.
Lebih baru Lebih lama