Luhur Wahyu Wijaya. (Chicil)

JOMBANG – Maraknya kafe atau gerai minuman di Jombang membuka ide seorang Luhur Wahyu Wijaya. Lelaki yang sebelumnya fokus di dunia jurnalistik foto akhirnya mengembangkan sayapnya membuka kafe namun dengan konsep berbeda. Hal itu seiring dengan kegemarannya di dunia otomotif, sehingga mengkombinasikan antara kegemarannya dengan bisnisnya.

Menjadikan mobil jenis van Volkswagen (VW) Kombi Brazil miliknya di sulap untuk sebuah kafe kopi spesial. Interior di rubah menjadi mini bar dan jendela bisa dibuka untuk meja pemesanan. Selain menyediakan kopi khas Jombang yakni Ekselsa, dirinya mengaku juga ada kopi racikannya sendiri dari hasil riset di pelbagai tempat dan mencoba meramunya sendiri.

Peluang bisnis kuliner dengan konsep food truck, baru digelutinya pada awal Mei 2019 lalu. Bermula menjajakan di aktivitas Car Free Day (CFD) setiap hari Minggu pagi, kini juga buka setiap hari pukul 19.00 WIB hingga 23.00 WIB di halaman Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang.

Baca Juga: Zonasi Belum Menepati Janji

Food truck dinilai lebih praktis jika dilihat dari sifatnya yang fleksibel bisa berpindah-pindah tempat berjualan. Menggunakan mobil, pelaku bisnis tak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa tempat. Maka tak heran jika saat ini banyak pelaku bisnis kuliner yang memilih strategi ini untuk menjalankannya.

Konsep secara keseluruhan yang dipilih Luhur Wahyu Wijaya terbilang klasik, seperti mobil yang dipergunakannya sebagai dapur atau tempat peracikan kopi. Ketika VW, tentu tertuju pada dua model legendarisnya, yakni Beetle (kodok) atau Kombi. Keduanya memang menjadi senjata andalan pabrikan asal Jerman yang sukses di industri otomotif dunia.

Berdasarkan sejarahnya VW Kombi, model tersebut merupakan cikal bakal dari kendaraan van modern untuk pengangkutan kargo atau penumpang kala itu. Dilansir dari Wikipedia pada Minggu (27/8/2017), VW jenis ini awalnya diberi kode VW Type 2, menyusul VW Beetle alias Kodok yang diberi kode VW Type 1. Nama resmi mobil ini ialah Transporter atau Kombi jika dijabarkan nama panjangnya Kombinationskraftwagen. Mobil tersebut sebuah mobil van yang diperkenalkan secara perdana pada tahun 1950 silam.

Menurut pendapat pria yang juga berprofesi sebagai fotografer ini, pada dasarnya VW ialah mobil yang merakyat. Sehingga cocok jika disinkronkan dengan sajian yang ditawarkan dalam seduan kopinya yang merakyat.

Menurutnya, bisnis yang digelutinya ini tak hanya berjualan dan memperoleh untung saja, tetapi memberikan sajian minuman kafe yang merakyat. Wujudnya ialah dengan mengedepankan rasa yang menyerupai sajian kopi di kafe tetapi harga ramah dikantong. Selain itu membawa konsep dan mengenalkan minuman kopi di kafe ke jalanan agar siapa saja bisa menikmati.

Terdapat keselarasan dari sebutan kafenya. Nama Kaffee In Kombi memiliki tiga arti. Pertama jika dijabarkan, kata ‘Kaffee’ merupakan bahasa Jerman yang artinya kopi, yang terinspirasi dari asal pembuatan mobil tersebut di Jerman. Jika digabung dengan kata ‘In’ menjadi Kaffein yang artinya zat (candu) yang ada di dalam kopi. Kata Kombi merupakan sebutan mobilnya, sehingga jika diartikan dalam gabungan kata bermakna kopi di dalam kombi. chicilia risca
Lebih baru Lebih lama