JOMBANG – Pernikahan merupakan momentum sakral dan selalu dikenang seumur hidup. Tak heran baik pasangan calon pengantin hingga keluarga kedua mempelai mempersiapkan dengan matang. Selain ingin meninggalkan citra yang baik kepada tamu, tentunya berharap berjalan sukses dan lancar tanpa ada hambatan.

Hal itu yang dilihat oleh Yuan Kumalaningtyas, S.Pd. sebagai peluang usaha. Pendiri Yolla Wedding Planner Jombang ini selalu mementingkan kepuasan pelanggan sesuai dengan kehendak yang diinginkan. Tak jarang juga memberikan saran hingga pertimbangan guna menjadikan peristiwa indah dalam kehidupan kedua pasangan yang telah sah menjadi suami isteri.

Menurut perempuan berparas ayu ini, bisnis di bidang perencana pernikahan ini membutuhkan kerjasama banyak pihak. Tidak saja dari tim Yolla Wedding Planner Jombang saja, melainkan sejumlah usaha lain seperti jasa makanan, dekorasi pernikahan, gedung, hingga pengisi acara. Jika mampu memadukan konsep yang telah dipilih pasangan mempelai, di lengkapi dengan sajian yang baik. Hasil akhirnya pasti cemerlang.

“Berbisnis merupakan pekerjaan menyenangkan. Selain sesuai dengan selera sendiri, jika ditekuni dengan penuh keseriusan maka hasilnya akan datang sendiri,” ungkap perempuan yang kerap di panggil Yolla ini.

Baca Juga: Ki Sareh Budi Utomo Nyalakan Pelita Wayang Kulit Cek-Dong

Oleh karena itu, agar mencapai kesuksesan ini bisa diraih pola kerja yang diterapkan oleh mantan penyiar radio ini harus keluar dari zona nyaman. Mulai dari melakukan obrolan awal dengan kedua pasangan bahkan keluarga. Sehingga tidak ada perbedaan pandangan maupun konsep yang akan digunakan dalam pernikahannya nanti. Berikutnya tak jarang juga melakukan survei segala keperluan yang dibutuhkan dilakukan sendiri.

Di sini juga perlu ditekankan adalah anggaran yang disiapkan. Sehingga seringkali Yuan Kumalaningtyas selalu membuka pembicaraan konsep beserta dengan harganya. Harapannya nanti akan ada titik temu yang membuat persiapan selanjutnya dapat dijalankan dengan maksimal.

Yuan Kumalaningtyas menjelaskan, “Kalau dalam tim yang bekerjasama dengan saya memang dibangun suasana kekeluargaan. Jangan heran bila dalam keakrabannya tak ada perbedaan antara pimpinan dan anak buah. Tetapi jika sudah bekerja, semua harus menyadari posisi dan pekerjaannya masing-masing.”

Suasana kekeluargaan memang semakin mendekatan hati antara satu dengan lainnya. Termasuk menumbuhkan semangat memiliki, akibatnya semakin bersemangat dengan segala upaya guna menjadikan usaha kian berkembang dan maju.

Disinggung mengenai persaingan usaha, Yuan Kumalaningtyas menganggap hal itu biasa saja. Baginya di mana saja bekerja pasti ada persaingan. Andaikan dari segi harga, pelanggan bisa melihat sendiri tawaran yang diberikan sebanding dengan layanan. Maka menyadari dan menganggap itu sebuah kewajaran.

“Oleh karenanya, acap kali saya selalu menanyakan anggaran yang disiapkan berapa. Sehingga saya bisa menyesuaikan, sebaliknya bila mereka meminta menerjemahkan konsepnya ke dalam harga maka akan saya buatkan konsepnya. Intinya saya ini dapat bekerja sesuai dengan keinginan calon pelanggan,” ungkap perempuan berhijab ini.

Terpenting dalam berbisnis jangan lupa selalu mengedepankan kejujuran. Baik di dalam tim maupun kepada calon pelanggan. Selanjutnya, pasti akan menuai kepuasan atas kerja kreatif yang telah di bangun dengan pelbagai jaringan.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y.
Lebih baru Lebih lama