JOMBANG –
Menjalankan puasa di Bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi umat Islam. Namun jika tidak ada persiapan yang matang, maka besar kemungkinan menimbulkan permasalahan. Utamanya yang berkaitan dengan organ pencernaan, laiknya penyakit maag dan asam lambung.

Bagi penderita maag, puasa tentu terasa sedikit berat. Namun dengan pola makan yang benar, puasa seharusnya tidak akan membuat maag kambuh. Pola makan yang benar ini menyangkut soal pemilihan menu saat sahur dan berbuka puasa. Terlebih saat berbuka pasti ingin menyantap sesuatu yang segar, tetapi penderita maag sebaiknya benar-benar memperhatikan makanan yang masuk dalam tubuhnya, karena ternyata ada beberapa sayuran menyebabkan peningkatan produksi gas dalam perut.

Diantara dalam mengkonsumsi sayuran, harus benar-benar diperhatikan kandungannya sehingga tidak menganggu kesehatan. Utamanya bagi penderita maag dan asam lambung dianjurkan mengkonsumsi bayam karena mengandung vitamin A dan K. Selain itu juga terdapat mangan, magnesium, folat, serat, protein, dan kalsium yang sangat baik. Kandungan nutrisi dalam bayam juga cukup banyak. Terhitung 100 gram bayam, terdapat berbagai kandungan nutrisi di dalamnya, di antaranya adalah 2,3 gram protein; 3,2 gram karbohidrat; 3 gram zat besi; dan 81 gram kalsium.

Baca Juga: Majapahit Masuk Sekolah

Namun dalam mengolah bayam sebenarnya tidak sesederhana yang dibayangkan. Memasak bayam terlalu lama bisa membuat nutrisi baik di dalamnya rusak bahkan hilang. Saat memasak bayam yang perlu diperhatikan ialah tak perlu lama, cukup kurang lebih satu menit. Hal tersebut dikarenakan banyaknya kandungan nutrisi pada bayam sangat cepat rusak. Perebusan lebih dari empat menit justru akan membuat bayam kehilangan separuh dari asam folatnya.

Untuk memastikan parasit yang ada di bayam benar-benar sirna, maka ketika mencuci harus sebersih mungkin. Demikian kala memilih bayam, haruslah yang segar. Kalau kondisinya rusak maka tidak baik untuk tubuh.

Bayam juga sebaiknya tidak dipanaskan ulang. Bukan karena bayam mengandung nitrat yang beracun seperti mitos yang beredar selama ini, tapi lebih karena kandungan nutrisi bayam akan semakin rusak. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayam memang mengandung nitrat, namun masih dalam level aman sehingga tidak perlu ditakutkan. Nitrat juga adalah komponen alami yang biasa terdapat di semua sayuran bukan hanya bayam.

Bagi penderita batu ginjal sebaiknya jangan sampai mengkonsumsinya. Hal itu dikarenakan bayam mengandung banyak asam oksalat semakin memicu terbentuknya batu ginjal Demikian pula bagi penderita asam urat, harus menakar betul ketika mengkonsumsinya, kandungan purin dalam bayam bila terlalu banyak membangkitkan tingkat asam urat.

Tips Memasak Sayur Bayam
  1. Agar nutrisi sayur bayam terjaga, masak sayur bayam dengan cara direbus, dikukus atau ditumis. Hal itu guna menjaga kandungan vitamin A tetap terjaga dan tak sampai hilang
  2. Sebelum memasakkan sayur bayam ke rebusan air, pastikan air telah mendidih. Sayur yang direbus di dalam air mendidih akan lebih cepat layu dan matang. Teksturnya juga bisa semakin renyah
  3. Sayur bayam yang dimasak dengan cara ditumis sebaiknya tidak lebih dari dua menit. Gunakan api besar agar tumis sayur bayam cepat matang dan warnanya tidak berubah hitam.
  4. Jika sayur bayam dibuat kripik, usahakan untuk memetik daun bayam dari batangnya. Setelah dicuci, biarkan agar cukup mengering atau airnya tertiriskan. Ini agar keripik bayam cepat kering dan tidak berubah warna.
  5. Memasak bayam sebaiknya menggunakan panci atau wajan stainless agar tidak berubah warna jadi hitam.


Reporter/Foto: Aditya Eko P.
Lebih baru Lebih lama