NASIONAL - Pemerintah sedang menyiapkan protokol New Normal agar masyarakat dapat beraktivitas kembali dengan normal, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19. Tidak hanya sektor penting seperti ekonomi, namun sektor pendidikan juga perlu dipersiapkan untuk menyambut New Normal.

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda meminta pemerintah mempertimbangkan secara matang rencana pembukaan sekolah di tahun ajaran baru. Ia meminta pemerintah melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan untuk meminimalisir penularan virus corona di kalangan peserta didik. Menurutnya, pembukaan sekolah di masa pandemi merupakan pertaruhan besar. Apalagi penularan COVID-19 di Indonesia terus meningkat dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Dia menjelaskan, anak usia sekolah sangat rentan tertular COVID-19. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga Jumat (22/5), jumlah anak yang positif COVID-19 mencapai 831 anak atau 4% dari jumlah keseluruhan pasien positif dengan rentang usia 0-14 tahun. Sedangkan jumlah PDP anak di Indonesia dengan berbagai penyakit sebanyak 3.400 kasus.

Dia menekankan sebelum pembukaan sekolah, pemerintah harus mempertimbangkan beberapa hal. Pertama adalah posisi sekolah di zona COVID-19. Jika sekolah berada di zona hijau boleh saja dibuka kembali. Namun jika berada di zona merah, maka wacana pembukaan kembali sekolah harus ditolak.

Kedua adalah protokol kesehatan. Di antaranya proses screening kesehatan bagi guru dan siswa, di mana mereka yang mempunyai penyakit kormobid sebaiknya tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan belajar mengajar, adanya test PCR bagi guru dan siswa sebelum pembukaan sekolah, adanya pengaturan pola duduk di kelas, hingga ketersediaan hand sanitizer serta disinfektan.

Sebagaimana diketahui, pemerintah mewacanakan membuka kembali sejumlah aktivitas publik dengan skema New Normal. Salah satunya yang dibuka adalah kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kemendikbud menyiapkan dua skenario pembukaan sekolah yaitu Juli atau Desember 2020.

Sumber/Rewrite: kumparan.com/tiyas aprilia
Lebih baru Lebih lama