JOMBANG – Di era milenial, kreativitas menjadi modal penting dalam bersaing di dunia usaha. Itulah yang tampak pada usaha yang dijalankan Fanny Kurniawan dengan membuka Papak (Jawa: Jemput) Car Wash. Dengan terobosan itu, pelanggan tak perlu repot membawa mobilnya hingga mengantre ketika ingin mencuci mobil. Lantaran Papak Car Wash melayani di mana pun yang dikehendaki oleh pelanggannya, baik di rumah, kantor, maupun tempat lainnya.

“Ide awalnya muncul saat saya baru saja lulus kuliah. Saya ingin segera mendapatkan pemasukan dengan modal yang terbatas. Saat itu saya melihat ada shampoo mobil dan kanebo lalu muncul ide untuk menawarkan ide mencucikan mobil orang. Saya kemudian jalan dari rumah ke rumah orang yang punya mobil lalu menawarkan mobilnya mau dicucikan. Dari situ akhirnya muncullah bisnis Papak Car Wash ini,” jelas Pemilik Papak Car Wash, Fanny Kurniawan.

Bisnis ini sempat ditinggalkan oleh Fanny Kurniawan ketika ia diterima bekerja pada sebuah perusahaan di Jakarta. Namun kemudian ditekuni kembali pada 2016. Yakni, ketika pria 41 tahun ini diminta pulang untuk menemani orang tuanya yang telah memasuki masa pensiun. Dari modal yang dikumpulkannya saat bekerja di Jakarta, Fanny Kurniawan kemudian membeli mobil dan alat-alat yang menunjang untuk melakukan cuci mobil panggilan secara profesional. Dari shampo atau cairan khusus cuci mobil, wash mitt (kain khusus pencuci mobil), tangki air, hingga genset tersedia untuk mendukung kinerja tim. Dalam sehari, untuk jasa cuci mobil Fanny Kurniawan dan tim bisa mengerjakan lebih kurang 10 mobil.

Baca Juga: Peningkatan Kualitas Pengurus Program Unggulan Himpaudi Jombang

“Namun saat ini, seiring dengan permintaan pelanggan, jasa yang kami tawarkan tidak hanya cuci, tapi juga sudah sampai pada tahap perawatan hingga mempercantik atau istilahnya salon mobil,” ujar Fanny Kurniawan.

Berbeda dengan cuci, jasa salon mobil lebih membutuhkan waktu serta perhatian yang detail dari tim. Untuk itu ketika Fanny Kurniawan menerima order salon mobil, pesanan cuci dibatasi hanya setengah hari. Dia menawarkan untuk dialihkan ke hari yang lain, atau bahkan terpaksa untuk tidak diterima. Karena pengerjaan untuk salon membutuhkan waktu lima hingga enam jam.

“Meski kami mengusung konsep panggilan, namun dengan semakin beragamnya jasa yang ditawarkan harus menyesuaikan waktu, jadwal, dan ketersediaan sumber daya. Hal ini menjadi salah satu kelebihan dari jasa kami dibandingkan yang lain. Selaku penyedia jasa dan pelanggan bisa saling mendiskusikan waktu sekaligus cara yang tepat untuk mengerjakan sesuai keinginan,” urai Fanny Kurniawan.

Selain waktu, ketersediaan tempat juga sumber listrik menjadi pertimbangan tim Papak Car Wash untuk mengerjakan pesanan terutama untuk jasa salon. Jika rumah pelanggan tidak memungkinkan digunakan untuk mengerjakan pesanan, tim Papak Car Wash akan menawarkan membawa mobil pelanggan ke workshop (tempat Papak Car Wash) tanpa biaya tambahan.

Untuk memberikan hasil yang maksimal, Fanny Kurniawan memilih menggunakan bahan-bahan premium. Bahkan dalam detail pengerjaannya ia mematok pada standar pengerjaan detailing. Fanny Kurniawan juga tidak ragu untuk mengikutkan timnya jika ada pelatihan yang biasanya diadakan oleh perusahaan penyedia bahan dan alat perawatan mobil. “Promo di media social menjadi langkah paling efektif bagi kami untuk menjaring pelanggan. Selain itu, getok tular dari pelanggan yang sudah pernah menggunakan jasa kami juga turut berpengaruh. Untuk itu kami selalu menjaga kualitas agar pelanggan selalu puas,” tutup Fanny Kurniawan.

Reporter/Foto: Fitrotul Aini
Lebih baru Lebih lama