JOMBANG – Pandemi Korona yang makin merangkak naik di Jombang sungguh menyisakan pilu bagi semua. Tak terkecuali bagi lulusan tahun pelajaran 2019/2020 yang tidak dapat menjalankan prosesi sakral yakni wisuda.

Belum lagi bagi para mahasiswa yang sudah diujung merampungkan skripsinya. Selain tentu di undur prosesi memindah tali topi toga oleh dekan kampus, berharap penuh kecemasan usai pandemi ini berakhir bagaimana menyongsong masa depan untuk mencari kerja.

Majalah Suara Pendidikan mencoba membagikan langkah-langkah yang bisa diambil dan selalu optimis menghadapi masa sulit sekarang ini. Jangan mudah putus asa karena kesempatan merupakan untuk siapa saja.

Tak Harus Sesuai Ijazah

Seringkali lulusan anyar atau fresh graduate selalu menjadikan pendidikan atau ijazah yang diterima sebagai sebuah pijakan utama dalam mencari bekerja. Padahal dalam bekerja tidak selalu ijazah menjadi tolak ukurnya.

Baca Juga: Dokumen yang Kerap Terlupakan Saat Pendataan PPDB SMP 2020

Sudah banyak bukti kalau mau berselancar di laman pencarian. Orang sukses di negeri ini malah berlatarbelakang terbalik dengan pendidikannya. Justru sebaliknya harus melihat selama proses pendidikan yang ditempuh sekian lama, ada manfaat yang bisa dipetik menjadi hikmah guna menjadi modal survive mencari hingga menciptakan lapangan pekerjaan.

Jaringan hingga pengalaman mampu dijadikan bekal ampuh. Apalagi jika dikolaborasikan dengan potensi yang ada dalam diri. Di era milenial ini tidak ada yang tidak mungkin selagi mau selalu berusaha. Tentu berusaha tidak sekedar menjalankan begitu saja, tapi perlu strategi dan pertimbangan tepat agar tujuan yang diinginkan tercapai.

Coba Pekerjaan Non-Sarjana

Ini akan menjadi tantangan luar biasa. Bagaimana tidak stigma negatif di masyarakat yang berkembang kalau tidak sarjana mau bekerja sebagai apa sungguh sangat deras. Namun kalau memikirkan perkataan orang, maka yang terjadi adalah keterpurukan yang akan didapatkan.

Kalau mau mencoba kenapa tidak? Bisa jadi hasil yang didapatkan jauh lebih besar daripada yang sarjana. Di Jombang sendiri sudah banyak bukti yang menunjukkan kebenaran itu.

Tidak percaya? Hal itu diakui oleh Ketua Paguyuban PKL Aloon-aloon Jombang, sebelum Korona mewabah seperti sekarang ini. Dia mampu meraup keuntungan hingga jutaan rupiah setiap harinya, hanya berjualan es degan di pinggir Jalan Bupati Soeroadingrat.

Jadi? Masih kekeh dengan gelar sarjana anda?

Memelihara Pikiran Positif dan Berbekal Pengalaman

Pepatah lama mengatakan Pengalaman adalah guru yang paling berharga. Kalau dicerna secara mendalam ada benarnya juga. Pengalaman seolah mengantarkan untuk belajar memetakan segala hal yang baik dan sebaliknya.

Kedepannya akan menjadi poin berharga dalam berusaha. Ditambah dengan pengalaman yang sudah pernah di peroleh selama masa perkuliahan. Tentu banyak jalan menuju Ringin Conthong, eh Roma maksudnya.

Dengan kata lain, pengalaman yang berlimpah itu akan menuntut ke arah pekerjaan yang potensial dikerjakan di masa kini. Sehingga peluang-peluang besar yang belum tergarap maksimal bisa dikerjakan dan menjadi untung menggiurkan.

Ayo memandang kedepan dengan kepercayaan diri dan keyakinan tinggi. Serupa pelangi yang indah akan terbit setelah hujan deras hingga petir menyambar berganti. Semua akan indah pada akhirnya selagi selalu mengerjakan dengan penuh kesungguhan.

Penulis: Tiyas Aprilia/Rahmat Sularso Nh.
Lebih baru Lebih lama