SURABAYA - Puluhan peserta gagal mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang digelar pada 20-25 Juli 2020 di Surabaya karena dinyatakan reaktif Covid-19 dari hasil rapid test. Di pusat UTBK Universitas Airlangga (Unair), sebanyak 34 peserta dinyatakan gagal mengikuti ujian karena diketahui reaktif dari hasil rapid test onsite yang disediakan pihak kampus.

Ketua Pusat UTBK Unair, Junaidi Khotib mengatakan mereka tidak bisa mengikuti re-lokasi. Sedangkan, di pusat UTBK Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), ada 26 peserta yang juga gagal mengikuti ujian karena alasan sama.

Baca Juga: TK Muslimat 57 Gadingmangu Perak Optimalkan Sumber Daya di Sekolah

Direktur Pendidikan ITS, Siti Machmudah menjelaskan bagi peserta yang dinyatakan reaktif tahap kedua tersebut secara otomatis dinyatakan gugur untuk mengikuti UTBK dan tidak lolos SBMPTN.

Sementara, jumlah peserta UTBK kali ini yang tidak hadir tanpa alasan juga terhitung cukup banyak. Di Unair, ada 1.282 perserta tidak hadir dari total 12.040 peserta terdaftar. Sedangkan di ITS, ada 765 peserta tidak hadir dari jumlah total kehadiran sebanyak 7.250 peserta.

Selain itu, juga ada sejumlah peserta yang sebelumnya reaktif Covid-19 di tahap pertama bisa mengikuti UTBK susulan pada (30/7) mendatang. Di Unair, ada 303 peserta. Sedangkan di ITS ada 119 peserta. Mereka merupakan peserta dari tahap pertama yang sudah menjalani karantina mandiri selama 14 hari dan menunjukkan hasil non-reaktif rapid test atau bisa menunjukkan hasil negatif swab test.

Sumber/Rewrite: suarasurabaya.net/Tiyas Aprilia
Lebih baru Lebih lama