JOMBANG – Wabah Virus Covid-19 tak kunjung usai. Bahkan saat ini banyak sektor yang mulai terpukul, tidak terkecuali para pendidik. Tentu saja, mereka membutuhkan uluran tangan pemerintah agar mereka tetap bisa bertahan di tengah pandemi.

Baca Juga: SDN Tejo 1 Mojoagung Cetak Talenta Peserta Didik Berkarakter

Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Jombang, Tita Aniqowardani, S.Pd, mengungkapkan, sekarang ini sektor pendidikan menjadi salah satu yang paling terdampak wabah corona. Terlebih bagi guru KB, kebanyakan gaji mereka hanya tergantung dari pembayaran SPP anak didiknya. Besarannya antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu perbulan.



“Dengan adanya bantuan paket sembako yang diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jombang, ini sangat membantu para guru KB yang terdampak. Hanya saja memang tidak semua guru KB di Kabupaten Jombang mendapatkan bantuan tersebut karena keterbatasan dana,” kata Tita Aniqowardani saat dikonfirmasi melalui gawai.

Menurut data yang dihimpun ibu dua anak tersebut, terdapat 1.863 guru KB Se Kabupaten Jombang. Dari jumlah itu, hanya 443 yang mendapatkan insentif dari APBD II. Selebihnya, 1.420 guru tidak mendapatkan insentif. Sementara itu bantuan dari Baznas Kabupaten Jombang berjumlah seribu paket sembako yang diperuntukkan bagi guru KB.

Reporter/Foto: Aditya Eko P./Istimewa
Lebih baru Lebih lama