SURABAYA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
menyebut pihaknya akan fokus membantu Jawa Timur (Jatim), provinsi dengan kasus
Covid-19 terbanyak dengan sosialisasi dan edukasi. Diketahui, jumlah kumulatif
kasus positif virus Korona (Covid-19) di Indonesia telah mencapai 100.303 orang
per Senin (27/7). Dari angka itu, sebanyak 20.818 kasus di antaranya berasal
dari Jatim.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 12.680 orang di antaranya
dinyatakan sembuh, dan 1.608 lainnya dilaporkan meninggal dunia. Jatim
merupakan provinsi dengan angka kasus kumulatif positif Korona, kasus kematian
sekaligus angka kesembuhan terbanyak di Indonesia, bahkan melebihi DKI Jakarta.
Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB), Lilik Kurniawan mengatakan tren penambahan angka Covid-19 di
Jatim masih terus berlangsung. Dengan kondisi tersebut Jatim masih membutuhkan
dukungan. Jadi kami tidak berbicara mengenai berapa banyak PCR, rapid test,
rumah sakit dan sebagainya. Tetapi pencegahan, edukasi, sosialisasi, dan
mitigasi menjadi perhatian kami.
Baca Juga: Membuat Alat Peraga Belajar Menghitung
Baca Juga: Membuat Alat Peraga Belajar Menghitung
Lebih lanjut, ia mengatakan dukungan yang dilakukan pihaknya
yakni berupa operasi kewilayahan di kecamatan dengan berbasis pentahelix.
Selain itu mendirikan pos gabungan pencegahan yang disiapkan logistik, serta sinergi
informasi dan monitoring. BNPB membantu mendukung Pemprov Jatim dalam
pencegahan Covid-19 dan bukan mengambil alih. Dukungan BNPB bersifat pentahelix
dan terstruktur sebagai upaya percepatan penanganan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono pun
mengapresiasi dukungan yang diberikan BNPB kepada Provinsi Jatim. Penyebaran
Covid-19 ini masih ada. Perlu ada kewaspadaan dari semua pihak. Kami
menyampaikan terima kasih kepada BNPB yang ikut memberikan dorongan sekaligus
dukungan bagi Provinsi Jatim.
Sebelumnya, survei Universitas Airlangga mengungkapkan bahwa
mayoritas warga Jatim belum disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan
pencegahan Covid-19, seperti penggunaan masker.
Sumber/Rewrite: cnnindonesia.com/Tiyas Aprilia