JOMBANG - Menilai keberhasilan pembelajaran peserta didik sudah tak lagi berdasarkan angka-angka. Laiknya pada Kurikulum 2013, penilai peserta didik dijabarkan dengan deskripsi. Harapannya tak lain bisa lebih spesifik mengarah pada kemampuan peserta didik secara utuh.

Manalagi di tengah pandemi sekarang ini. Selain pembelajaran menggunakan jarak jauh, Penilaian Akhir Tahun pun lebih cenderung kepada tugas yang dikerjakan di rumah. Tak ada tatap muka secara langsung membuat objektivitas penilaian tidak dapat diperhatikan oleh guru.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, SH., M.Si pun memandang demikian. Bahwa penilian yang berlangsung jangan melulu merujuk pada ketercapaian angka-angka. Harus melihat secara utuh proses pembelajaran dan pemahaman peserta didik.

Baca Juga: Mutu Sekolah di Genggaman Kepala Sekolah

“Demi memperoleh keberhasilan itu, maka diperlukan kepiawaian mengelola pembelajaran yang menenangkan. Merasuk ke dalam jiwa peserta didik, sehingga menikmati pembelajaran. Pada akhirnya kalaupun diminta mengerjakan tugas, tak ada lagi keterlambatan. Sehingga guru bisa memperghatikan progres ketercapaian pembelajaran dengan bijak,” terang Agus Purnomo.

Hal senada diungkapkan pengawas SMP Disdikbud Kabupaten Jombang, Drs. Suhariyanto, M.Si. Dia mengatakan, sekarang ini membutuhkan penyesuaian gaya pembelajaran. Bila sebelumnya berinteraksi langsung, kini dibatasi dan terjadwal. Tidaklah seperti dulu, di luar jam belajar bisa memberikan penguatan tambahan.



Suhariyanto mengakui, “Kali ini dibutuhkan kerjasama semua pihak baik itu sekolah, peserta didik, guru, bahkan Disdikbud Kabupaten Jombang dalam mewujudkan pembelajaran yang menggembirakan. Butuh ragam inovasi dan infrastruktur memadai. Jauh lebih penting ialah membangun motivasi belajar peserta didik.”

Akhirnya guru pun bisa menilai dengan jangkauan lebih luas atas keberhasilan pembelajaran peserta didik. Tidak harus bertumpu pada nilai akhir yang dihasilkan dari mengerjakan tugas ataupun soal ujian saja.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y.
Lebih baru Lebih lama