JOMBANG – Memasuki masa transisi ke kehidupan baru atau New Normal, semua mesti melakukan penyesuaian. Begitu juga dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Sebelum New Normal berlangsung sepenuhnya, dibutuhkan pengenalan hingga pelatihan supaya lebih lekat dan tidak merasa canggung. Hal itu yang mendasari Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himapaudi) Nasional menyelenggarakan Web Seminar (Webinar) ke seluruh anggotanya di kabupten/kota se-Indonesia. Tujuannya, agar wawasan perubahan pembelajaran jarak jauh tetap bisa dilaksanakan dengan maksimal.
Ketua Umum Himpaudi Nasional, Prof. Netty Herawati menjelaskan, konsep yang diusung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Makariem dengan Merdeka Belajar sudahlah tepat. Secara tidak langsung model pembelajaran itu memberikan kebebasan kepada semua komponen pendidikan.
Baca Juga: Zaenal Faudin Jatuh Hati dengan Tape Akibat Suntuk
“Menggunakan webinar dalam pembelajaran di PAUD bukannya tidak mungkin. Bisa saja terjadi, asalkan infrastrukturnya tersedia. Interaksi tidak langsung yang tercipta mampu membangun pembelajaran dengan nuansa berbeda. Tinggal kreatifitas saja yang dibentuk dalam pembelajaran tersebut. Tujuannya tak membebankan orangtua dengan memenuhi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPH) dari guru,” terang Netty Herawati.
Sementara itu Ketua Himpaudi Kabupaten Jombang Tita Aniqowardani, S.Pd yang turut dalam webinar tersebut menjelaskan, nantinya akan diimbaskan kepada seluruh KB yang ada di Kota Santri. Harapannya, harus benar-benar memahami dan mengusasi dengan baik model kemerdekaan belajar yang berjarak dan wajib membahagiakan bagi semua.
“Baik anak didik maupun orangtua harus bahagia dalam menjalankannya. Apalagi dengan gurunya sebagai sumber belajar, sifatnya wajib sehingga bisa menelorkan proses pembelajaran inovatif,” terang perempuan berhijab ini.
Lebih lanjut Tita Aniqowardani mengatakan, memasuki tahun pelajaran baru, strategi yang digunakan oleh KB harus penuh terobosan.Karena hal itu menjadikan pengenalan anak didik di tempatnya belajar bisa berhasil.
Reporter/Foto: Aditya Eko P./Istimewa