NASIONAL - Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja keras mendukung program pemerintah dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) perdagangan yang unggul dan berdaya saing.

Dukungan Kemendag tersebut kemudian coba diwujudkan melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat). Bahkan, Agus mengatakan Pusdiklat merupakan ujung tombak kemajuan SDM Perdagangan.

Agus Suparmanto mengungkapkan saat ini paradigma pendidikan dan pelatihan (diklat) telah berubah menjadi pengembangan kompetensi. Diklat konvensional dituntut untuk lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi informasi. Selain itu, metode belajar juga harus dapat memanfaatkan berbagai sumber, seperti melalui metode pembelajaran mandiri (self learning). Inovasi metode pengajaran dan pembelajaran itu dapat mendukung terwujudnya cita-cita Smart Aparatur Sipil Negara (ASN) 2024.

Agus Suparmanto berpesan Pusdiklat Perdagangan perlu merancang pelatihan untuk menciptakan ASN yang berkualitas. Menurutnya, pelatihan harus diawali dengan analisis kebutuhan yang terukur.

Dia menyampaikan pendidikan dan pelatihan merupakan investasi pengembangan SDM yang kompeten. Kompetensi ini termasuk kompetensi manajerial, yaitu tingkat pendidikan, pelatihan struktural, dan pengalaman kepemimpinan. SDM yang unggul juga diperlukan kompetensi teknis berupa spesialisasi pendidikan atau pelatihan teknis fungsional.

Selain itu, ASN harus memiliki wawasan kebangsaan, khususnya dalam memahami kemajemukan, keberagaman agama, suku, dan budaya Indonesia. Hal ini kemudian menjadi kompetensi sosial kultural.

Terkait pengembangan tersebut, Agus Suparmanto berpesan Pusdiklat Perdagangan perlu merancang pelatihan untuk menciptakan ASN yang berkualitas. Menurutnya, pelatihan harus diawali dengan analisis kebutuhan yang terukur. Kemudian, perencanaan pelatihan harus mempertimbangakan dengan matang program, kurikulum atau silabus pelatihan sesuai standar kompetensi yang diinginkan. Selanjutnya, pelaksanaan pelatihan perlu dievaluasi dengan objektif dan berbasis data agar memiliki dampak jangka panjang.

Baca Juga: Lebaran Jangan Menjadikan Perut Melebar


Dia mengatakan akan terus mendukung lembaga pendidikan dan pelatihan, termasuk Pusdiklat Perdagangan, untuk melakukan pembenahan agar siap menghadapi perubahan. Berharap, Pusdiklat Perdagangan mampu memasuki era baru dengan lebih professional, tanggap, dan berperan besar dalam peningkatan SDM nasional.

Peresmian e-learning Kudagang

Usai meresmikan Pusdiklat Perdagangan, Agus Suparmanto selanjutnya meluncurkan e-learning kompetensi unggul perdagangan (Kudagang). Kudagang adalah sistem yang dibangun menggunakan Learning Management System (LMS) untuk memudahkan Kementerian Perdagangan dan khalayak umum dalam melaksanakan pembelajaran secara daring. E-learning Kudagang dilengkapi dengan dasbor untuk melihat progress pembelajaran, kalender, dan rekaman aktivitas pembelajaran.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto menyampaikan Pusdiklat Perdagangan perlu memiliki sarana dan prasarana yang memadai agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan tujuan tercapai dengan efektif.

Inisiasi pembangunan gedung kelas Pusdiklat Perdagangan sejalan dengan ketersediaan lahan dan tingginya kebutuhan ruangan kelas. Pembangunan gedung Pusdiklat ini juga bertujuan meningkatkan fasilitas dan mutu pelayanan Pusdiklat. Adapun terkait LMS Kudagang kemudahannya yaitu mudah dioperasikan oleh siswa maupun tenaga pendidik.

Aplikasi ini juga mudah dijalankan oleh manajer dan pengajar di masing-masing unit. Program ini juga telah terintegrasi dengan aplikasi konferensi video seperti Zoom untuk keperluan webinar. Selain itu, terdapat pula fitur forum untuk berdiskusi dengan pengajar. LMS juga memiliki lebih dari 120 terjemahan bahasa dari berbagai negara, serta materi yang interaktif dan mutakhir. Untuk informasi selengkapnya tentang Kudagang, akses melalui laman kudagang.go.id.

Sumber/Rewrite: kompas.com/Tiyas Aprilia
Lebih baru Lebih lama