Judul : Serial Arza Si Pendongeng Cilik

Penulis : Umi Latifah, M.Pd

Penerbit : Goresan Pena

Tahun Terbit : 2020

ISBN : 978-623-275-036-4

Halaman : x + 56 hlm

Dunia anak menjadi dunia yang seru untuk dijelajahi. Meski terkesan sederhana dan tak banyak intrik, namun di dunia kecil anak ternyata memiliki kisah yang menarik untuk disimak dan diceritakan. Agar kisah-kisah itu tidak berlalu sia-sia, sebagian mencoba untuk mendokumentasikannya dalam tulisan. Ada yang dilakukan sendiri, ada juga yang dilakukan oleh orang lain.

Hal tersebut yang dilakukan oleh Umi Latifah sebagai penulis. Dalam karyanya ini, dia seperti tengah memotret dan mengabadikan salah satu babak terbaik dalam kehidupan putri bungsunya, Arza As-Syifa Mahira. Dara cilik yang akrab disapa Arza itu menjadi lakon utama dalam kisahnya yang sedang jatuh cinta pada dunia mendongeng.

Kisah dalam buku ini tentu saja dimulai dengan perkenalan tokoh Arza yang digambarkan sebagai anak yang lucu, lincah, dan pandai bergaul. Dalam kehidupan sehari-hari, Arza tergolong anak yang sibuk dan tidak mau berhenti beraktivitas.

Cerita berlanjut mengenai bagaimana awal mula Arza tertarik pada mendongeng. Sederhana, hanya karena sebuah acara di sekolahnya yang mendatangkan pendongeng profesional. Melihat penampilan Kak Zaki, sang pendongeng yang diundang sekolahnya adalah alasan Arza tertarik untuk menjadi pendongeng.

Selanjutnya kisah Arza saat berproses menjadi pendongeng seperti bagaimana dia berlatih hingga penampilan mendongengnya di acara Bulan Bahasa dan Pentas Cerita di disampaikan secara luwes oleh Umi Latifah. Tidak lupa, penulis juga menceritakan hal-hal lain yang berhubungan dengan keseharian dara cilik itu. Membuat cerita dalam buku ini terasa dekat dan menggambarkan bagaimana keseharian seorang anak yang meski terus berusaha mengejar cita-citanya namun tetap ada masa dia ingin bermain-main bersama dengan teman sebayanya.

Tanpa ada konflik berlebihan yang diselipkan, membaca buku ini seolah membaca buku harian Arza namun dari sudut pandang sang ibu. Sehingga yang tertangkap adalah bagaimana orang dewasa itu melihat sekaligus mendampingi Arza selama berproses menjadi seorang pendongeng dan bagaimana kehidupan sehari-harinya berjalan.

Buku ini mungkin akan jauh lebih menarik seandainya di dalamnya diselipkan gambar-gambar ilustrasi mengenai kegiatan yang Arza lakukan. Sehingga pembaca bisa ikut membayangkan apa yang tengah terjadi. Kesalahan-kesalahan ketik seperti penggunaan tanda baca yang kurang sesuai pun perlu untuk dicermati kembali.

Tak perlu khawatir mengenai pangsa pembaca. Buku ini bisa dibaca dan dinikmati oleh semua kalangan baik orang tua maupun anak-anak.

Bagi anak-anak, buku ini bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi dan semangat dalam menggapai cita-cita. Meski tak harus sama persis dengan Arza yang ingin menjadi pendongeng, namun usaha dan semangatnya bisa dijadikan teladan. Begitu pula dengan sedikit cerita dari sisi lain kehidupan Arza yang dapat diambil nilai positifnya.

Sementara bagi orang tua buku ini bisa dijadikan inspirasi dalam memahami bagaimana mengarahkan anak pada keinginan atau cita-citanya. Tentang anak-anak yang serba ingin tahu atau tidak tertebak arah pikirnya sehingga harus selalu untuk dibimbing dan didampingi.

Peresensi: Fitrotul Aini

Lebih baru Lebih lama