Judul: Avontur Lima Sekawan

Penulis: Hammad Farrel Aqil Azmi, Syakilla Safwah Maulydia, Quirina Salsabil Faradita, Benedict Nathaniel Tanoyo, Rachel Citranti Nathania

Penerbit: Indonesia Writing Edu Cennter

Tahun Terbit: 2019

ISBN: 978-602-61859-9-0

Halaman: 140 hlm

Dunia anak merupakan dunia penuh imajinasi. Banyak hal-hal unik dan tak terduga bisa saja muncul dalam kepala anak yang itu kadang justru tidak terbayangkan oleh orang dewasa. Keberagaman imajinasi itu akan menarik jika mampu dikumpulkan menjadi satu dalam sebuah buku yang bisa dinikmati oleh banyak pihak.

Avontur Lima Sekawan adalah buku kumpulan cerita penden (cerpen) hasil tulisan dari lima orang peserta didik asal Jombang yang tergabung dalam kelompok kelas menulis dari Indonesia Writing Edu Cennter (IWEC). Kelima peserta didik itu adalah Hammad Farrel Aqil Azmi, Syakilla Safwah Maulydia, Quirina Salsabil Faradita, Benedict Nathaniel Tanoyo, Rachel Citranti Nathania.

Bergenre petualangan dan misteri, kelima cerita yang dihasilkan oleh para penulis belia ini disajikan berurutan dan berhasil memancing rasa penasaran calon pembaca saat membaca blurb yang disajikan pada sambul belakang buku.

Sebagai hasil karya dari anak-anak yang masih berada di jenjang SD dan SMP, kumpulan cerpen ini merupakan sebuah hasil karya yang menyenangkan untuk dibaca.

Benar saja, ketika mulai membuka lembar buku pembaca segera dipertemukan dengan kisah Ranti dan teman-temannya yang harus menemukan berlian yang hilang. Dilanjutkan dengan cerita sekelompok peserta didik yang berniat memberikan pelajaran kepada temannya yang usil namun harus mengalami kejadian-kejadian yang tak terduga.

Selanjutnya, pembaca diajak untuk menyelesaikan teka-teki kasus kriminal perampokan dan penjarahan yang melibatkan para badut bertopeng. Usai berteka-teki pembaca diajak berkelana di dunia sihir untuk mencari seorang gadis yang tiba-tiba hilang. Perjalanan berkelana di dunia cerpen penulis belia Jombang ini ditutup dengan pemecahan teka-teki tentang suara jeritan perempuan di toilet.

Sebagai hasil karya dari anak-anak yang masih berada di jenjang SD dan SMP, kumpulan cerpen ini merupakan sebuah hasil karya yang menyenangkan untuk dibaca. Pembaca seolah diajak berkelana keluar masuk setting dunia yang bermacam-macam sesuai dengan cerita yang tengah dikisahkan.

Baca Juga: Kurikulum 2013 SLB Berikan Kesempatan Asah Potensi

Sesekali rasa penasaran, takut, dan deg-degan berhasil dipancing keluar saat membaca rangkaian ceritanya. Beruntung cerita dalam buku ini tak terlalu panjang sehingga rasa penasaran atau takut yang muncul bisa segera terselesaikan.

Sedikit hal yang mengganggu saat membaca kisah-kisah dalam buku ini adalah keruntutan cerita dan kelogisan alur. Pada beberapa bagian ada seting yang berasa melompat atau kondisi tokoh yang seolah-olah dimudahkan dalam pemecahan konflik yang tengah dihadapi.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang ada, buku ini cocok dijadikan bahan bacaan ringan, mengisi waktu luang untuk semua usia. Buku ini bisa dijadikan selingan bacaan kala di kala kebosanan melanda. Baik yang bosan dengan pekerjaan atau bosan dengan rutinitas pembelajaran di rumah. Di luar itu, nilai-nilai baik yang terkandung di setiap ceritanya bisa dijadikan sebagai pembelajaran sehari-hari.

Peresensi: Fitrotul Aini

Lebih baru Lebih lama