JOMBANG – Gerakan Pramuka seringkali menjadi ekstrakurikuler yang digemari oleh peserta didik di sekolah. Selain memiliki kegiatan yang sangat beragam, ekstrakurikuler ini juga memiliki beragam tingkat kejuaraan. Bahkan hampir seluruh aspek dalam kepramukaan, memiliki jenis perlombaannya masing-masing.

Salah satu lomba yang digelar oleh Kepengurusan Gerakan Pramuka adalah LGU (Lomba Gugusdepan Unggul). Lomba yang digelar secara bertingkat ini ditujukan memberikan penghargaan sekaligus memotivasi para pengurus Gugusdepan (Gudep) untuk meningkatkan pengelolaan dan memajukan Gudep di satuan pendidikannya masing-masing.

Pangkalan Gudep 01.0119-01.120 Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ar Ruhul Jadid di tahun 2020 ini berhasil mewakili Kabupaten Jombang untuk mengikuti seleksi LGU tingkat Provinsi Jawa Timur. Usai melewati tahap seleksi administrasi yang cukup ketat, pada Minggu (13/9) mendapat kunjungan dari tim penilai LGU dari Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur.

Keberadaan Sanggar dan keterjalinan kemitraan dengan pihak eksternal sekolah merupakan dua aspek kecil yang menjadi pertimbangan dalam penilaian LGU. Sementara hubungan atau kemitraan dengan eksternal mausk dalam aspek penilaian kemitraan.

Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus) SDIT Ar Ruhul Jadid, Jombang, Khoiriyati Nikmatu Rohmah, S.TP mengemukakan bahwa nilai-nilai dalam Pamuka yang sejalan dengan prinsip yang dipegang oleh satuan pendidikan semakin mendorong dalam upaya pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah.

“Agar pelaksanaan kegiatan Pramuka di SDIT Ar Ruhul Jadid berjalan lancar, sekolah telah menyediakan sanggar yang terpisah antara putra dan putri. Selain itu untuk mendukung pelaksanaan aneka kegiatan, dijalin kemitraan dengan berbagai pihak,” urai Khoiriyati Nikmatu Rohmah.

Keberadaan Sanggar dan keterjalinan kemitraan dengan pihak eksternal sekolah merupakan dua aspek kecil yang menjadi pertimbangan dalam penilaian LGU. Sementara hubungan atau kemitraan dengan eksternal mausk dalam aspek penilaian kemitraan. Selain dua aspek itu masih ada lima aspek lain yang menjadi standar penilaian dalam SGU yakni aspek Sumber Daya Manusia (SDM), administrasi dan manajemen, anggaran, kegiatan, proses, dan prestasi.

Baca Juga: Ki Sareh Budi Utomo Nyalakan Pelita Wayang Kulit Cek-Dong


Ketua Tim LGU Jenjang SD Tingkat Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur, Dra. Nurhayati, S.Psi, M.Si menyatakan, sebuah Gudep dinyatakan unggul adalah ketika mampu memenuhi ketujuh aspek penilaian dengan baik.

Namun perempuan berhijab itu kemudian menekankan bahwa momen LGU ini jangan hanya dijadikan sebagai ajang perlombaan, melainkan dijadikan sebagai kesempatan untuk belajar sekaligus pembinaan tentang pengelolaan Gudep yang baik dan benar.



Nurhayati menambahkan, LGU juga hadir sebagai upaya untuk pemerataan kualitas Pendidikan Kepramukaan agar tidak terjadi kesenjangan. Sekolah yang telah berhasil menjadi juara LGU, akan menjadi sekolah percontohan dalam pengelolaan Gudep. Dengan adanya percontohan seperti itu diharapkan kualitas Pendidikan Kepramukaan dapat setara satu sama lain.

“Diharapkan sekolah lain yang belum melaksanakan proses pengelolaan Gudep yang baik bisa untuk memulai prosesnya. Dimulai dengan pembentukan kepengurusan, penyusunan program yang kesemuanya dijalankan sesuai proses administrasi yang sudah ditentukan,” pesan Nurhayati.

Reporter/Foto: Fitrotul Aini

Lebih baru Lebih lama