JOMBANG – Di tengah kemajuan dunia medis sekarang ini, masih banyak juga cara-cara tradisional yang dipilih untuk mengatasi masalah kesehatan. Langkah-langkah itu memang belum banyak yang membuktikan secara ilmiah (riset/penelitian), tetapi terbilang manjur untuk meredakan bahkan menyembuhkan.

Diantaranya ketika kadar asam urat dalam tubuh sedang tinggi-tingginya. Akibatnya membuat nyeri yang lekat dikatakan dengan istilah ‘tidak ketulungan’ (Jawa: Tertolong) karena saking sakitnya. Biasanya menyerang di bagian kaki. Tak jarang, penderita tak bisa berjalan karena rasa sakit tersebut. Jika terus dipaksakan malah membuat kesakitan tak ada habisnya.

Asam urat yang kebanyakan menyerang orang lanjut usia ini disebabkan karena asupan makanan. Walaupun tak dipungkuri juga bahwa sekarang ini pun banyak yang masih usia muda terjangkit asam urat. Kelebihan kolestrol hingga konsumsi aneka ragam jenis kacang-kacangan disinyalir sebagai penyulut utamanya. Oleh karena itu, bagi yang telah mempunyai riwayat asam urat perlu mengontrol makanannya dengan baik agar tak sampai kambuh lagi.

Berendam air garam memberikan efek melebarkan pembuluh darah dan efek relaksasi pada otot-otot yang tegang. Sebagai manfaatnya, persendian yang kencang dan sakit bisa mereda.

Sedangkan cara alternatif selain menggunakan pengobatan medis dan masih dipercaya sebagian besar masyarakat adalah dengan berendam air garam. Dijelaskan dalam laman klikdokter.com bahwa tradisi berendam air garam merupakan metode lampau yang dapat digunakan pula untuk meredakan tingkat stres. Bahkan belakangan pun telah mulai ditemui penelitian ilmiah penggunaan air garam dalam meminimalisir nyeri pada panderita asam urat yang kerap menyerang persendian ini.


Baca Juga: SDN Diwek I Wadahi Potensi dan Bakat Peserta Didik


Penelitian yang dimuat jurnal Immunity di University of Manchester menyebutkan berendam air garam memberikan efek melebarkan pembuluh darah dan efek relaksasi pada otot-otot yang tegang. Sebagai manfaatnya, persendian yang kencang dan sakit bisa mereda. Walaupun begitu perlu diwaspadai bahkan tidak dianjurkan kalau memiliki luka yang terbuka pada bagian yang akan direndam. Kandungan garam akan membuat semakin perih dan hindari terlalu lama. Hal itu karena akan menyebabkan hipertensi atau pusing juga.

Oleh karenanya, daripada meredakan nyeri asam urat dengan berendam air garam lebih baik mencegah. Banyak minum air putih, hindari alkohol, konsumsi protein yang cukup, batasi konsumsi daging (hewan ternak, ikan, dan unggas), serta menjaga berat badan ideal. Bila langkah ini masih dirasakan belum terlalu efektif, maka jangan menunda lagi segera berobat ke dokter.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y.

Lebih baru Lebih lama