DIWEK – Sekolah ibarat sebuah wadah untuk menempa peserta didik menjadi pribadi lebih baik. Bukan saja secara akademis, namun non-akademis. Oleh karena itu, sekolah wajib memiliki kemampuan pemetaan peserta didik. SDN Diwek I menyadari itu sehingga tidak mau gegabah dalam memberikan penguatan dari sisi akademis maupun non-akademis. Oleh karena itu, guru wajib memiliki kemampuan tersebut guna mendukung arah pendidikan yang lebih baik.

Kepala SDN Diwek I, Titin Suhartilah, S.Pd. mengakui, “Tiap wali kelas harus memperhatikan potensi dan bakat peserta didik, baik dalam bidang akademik atau non-akademik. Dengan demikian akan dikembangkan serta dibina keberlanjutannya.”

Tiap wali kelas harus memperhatikan potensi dan bakat peserta didik, baik dalam bidang akademik atau non-akademik. Dengan demikian akan dikembangkan serta dibina keberlanjutannya.

Selain itu, penting kiranya memberikan motivasi kepada anak didik agar mereka berprestasi. Hal itu menjadi pelengkap dari keberadaan potensi dan bakat peserta didik, karena kalau tak memiliki motivasi yang kuat dalam berprestasi akan sia-sia. Sehingga diyakinkan bahwa sangat memungkinkan untuk menjemput prestasi, karena usai diarahkan potensi dan bakatnya kemudian diikutkan dalam ajang kompetisi.

Baca Juga: Warung Wader Ponen Santapan Khas Ikan Brantas

Alhasil kepercayaan peserta didik terbentuk. Berikutnya guru dan Pembina dapat dengan mudah menguatkan potensi sekaligus bakat yang dimiliki oleh peserta didik tersebut. Hal ini diamini oleh Pembimbing Kompetisi Sains Nasional (KSN), SDN Diwek I, Nur Aini, S.Pd.SD bilamana secara terbuka selalu dilihat kapasitas masing-masing peserta didik. Jadi, saat akan mengikuti ajang perlombaan tidaklah asal tunjuk.



“Melihat selama pembelajaran dan sebelum ditunjuk biasanya akan dilakukan uji coba untuk mengetahui kemampuan peserta didik. Hasil akhirnya akan terlihat dan baru didelegasikan sekolah. Demikian pun dalam persiapan, selalu dilakukan runtun hingga benar-benar kematangan secara kompetensi dan psikologi terbentuk,” ujar Nur Aini.

Pencapaian ini tidaklah berhasil jika wali peserta didik tak memberi dukungan. Untuk itu Titin Suhartilah selalu membangun komunikasi yang baik dengan wali peserta didik. Sehingga sebelum menyusun dan mengejawantahkan program sekolah, wali peserta didik diberikan informasi dan mensinergikan pemahaman. Kalau sudah mendukung, pasti sepenuhnya wali peserta didik mewujudkannya melalui banyak cara agar program tersebut berhasil.



Perempuan berhijab ini menuturkan, “Ekstrakurikuler Pramuka dan Drumben paling populer disini. Orangtua sangat mendukung. Dengan begitu, setiap ada keperluan yang harus dilengkapi, tanpa pikir panjang mereka pasti siap 100%.”

Reporter/Foto: Fitrotul Aini/Istimewa

Lebih baru Lebih lama