NASIONAL - Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi pada periode 2020-2030. Pada periode tersebut Struktur Penduduk Indonesia sebagian besar akan diisi oleh penduduk usia muda produktif berusia 20- 39 tahun.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan satu dekade ke depan menjadi penentuan kita untuk bisa memanfaatkan peluang besar yang hanya bisa terjadi sekali ini.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan Agustus 2020 ada sekitar 138 juta Angkatan kerja, yang terdiri dari 128 juta penduduk yang bekerja dan 9,7 juta penganggur dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07 persen.

Generasi milenial bakal menjadi potensi pasar yang besar bagi pelaku UMKM. Milenial yang cinta produk dalam negeri akan jadi potensi yang besar bagi UMKM.

Dimana ada kenaikan jumlah penganggur dan TPT yang signifikan akibat dampak pandemi. Menurut perhitungan BPS ada 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi.

Ida Fauziyah mengatakan hal ini tentu menambah beban di sektor ketenagakerjaan, selain dari tambahan 2 sampai 2,5 juta angkatan kerja baru yang masuk ke pasar kerja setiap tahunnya. Banyaknya penduduk Indonesia yang berpendidikan SMP ke bawah, mengakibatkan banyak pekerja memiliki kemampuan yang kurang kompetitif.

Baca Juga: Permendikbud RI Nomor 8 Tahun 2020 Pertegas Aturan BOS Reguler


Meskipun ada sedikit angin segar untuk masa depan apabila kita melihat pada profil pemuda berumur 16-30 tahun yang bekerja dimana sudah lebih dari 60 persen yang berpendidikan SMA ke atas. Di sisi lain, Ida membeberkan hasil survei ILO yang menyatakan produktivitas pekerja Indonesia cenderung lebih rendah dibandingkan dengan sejumlah negara tetangga seperti Vietnam.

Diisi Milenial, Bonus Demografi jadi Kekuatan Ekonomi Baru Indonesia

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan bonus demografi di Indonesia harus dimanfaatkan untuk menggerakan ekonomi nasional. Khususnya sebagai penggerak new UMKM di masa kini dan masa depan. Generasi milenial harus menjadi penerus bangsa yang menggerakan ekonomi UMKM. Mereka harus memiliki kecintaan terhadap produk dalam negeri.

Bila ini bisa dilakukan, generasi milenial bakal menjadi potensi pasar yang besar bagi pelaku UMKM. Milenial yang cinta produk dalam negeri akan jadi potensi yang besar bagi UMKM. Sisi lain, generasi milenial dinilai memiliki jiwa tangguh dan memiliki daya kewirausahaan tinggi. Ini bisa jadi modal yang besar dalam menciptakan pengusaha baru. Sekaligus menjadi titik awal pengusaha muda terjun ke pasar internasional.

Perry Warjiyo menambahkan daya kewirausahaan yang tinggi bisa jadi penciptaan entrepreneur baru dan jadi titik awal millennials preneur go global. Kiprah generasi milenial saat ini masuk ke semua bidang. Tentunya ini akan menjadi titik balik kebangkitan UMKM sebagai kekuatan baru.

Lewat Festival Karya Kreatif Indonesia tahun 2020 yang diselenggarakan Bank Indonesia, Perry berharap kegiatan ini bisa membangun optimisme pengusaha muda. Sehingga bisa ikut serta dalam upaya peningkatan kesejahteraan bangsa di masa depan.

Sumber/Rewrite: liputan6.com/Tiyas Aprilia

Lebih baru Lebih lama