MEGALUH – Bila ditekuni dengan baik, hobi bisa mengantarkan seseorang mendapat keberuntuntungan. Hal itulah yang dilakukan oleh Muhammad Muzaky Al Amin yang mengharumkan Jombang dalam kancah nasional, yakni Lomba Komik Kebangsaan 2017 pada acara pra kegiatan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental Indonesia di Surakarta, Jawa Tengah.

Dikisahkan oleh pemuda asal Desa Sidomulyo Megaluh ini, awalnya ketertarikannya di dunia seni rupa tidaklah disengaja. Ketika duduk di bangku sekolah, dia kerap menerima hukuman dari kepala sekolah sebagai pertanggungjawaban atas tindak indisiplinernya. Hal itu membuatnya kesal dan membuat komik satir tentang peristiwa tersebut. Selanjutnya ditempel di mading (majalah dinding) sehingga bisa dilihat oleh banyak orang.

Sekarang dari hobi yang digeluti mengantarkannya menjadi komikus di mangatoon dan freelancer internasional di laman fiverr.com.

“Salah satu guru melihat dan memahami maksud dari gambar saya, kemudian menegur serta mengarahkan ke yang lebih baik agar lebih produktif dan menghasilkan,” tutur lelaki yang akrab dipanggil Zaky ini.

Semenjak itu Muhammad Muzaky Al Amin menelateni hobi menggambar komik secara otodidak. Melihat sejumlah komik yang ada sebelumnya, berikutnya mengasah dan memunculkan karakternya. Demikian pun cara penyampaian materinya, terus dipelajari agar sederhana namun mengena. Sebagaimana esensi dari komik itu, tak perlu narasi yang panjang tetapi pesan tersampaikan.

Baca Juga: Mengenal Kwat Lebih Dekat


Muhammad Muzaky Al Amin mengakui, “Akhirnya gaya bahasa yang digunakan pun berubah. Terlebih melihat perkembangan tren sekarang. Jadi bisa disesuaikan supaya bisa diterima dengan baik.”

Sekarang dari hobi yang digeluti menghantarkannya menjadi komikus di mangatoon dan freelancer internasional di laman fiverr.com. Bukan rupiah saja yang memenuhi pundi tabungannya, tetapi berkat kepiawaiannya ini Zaky kerap memperoleh bayaran dalam bentuk mata uang dollar.



“Walaupun sudah mendapat penghasilan, cita-cita saya berikutnya mampu menempuh pendidikan di perguruan tinggi keguruan dan memperoleh beasiswa. Ingin sekali rasanya dapat mengajar, membagikan ilmu bermanfaat kepada peserta didik,” tutur Muhammad Muzaky Al Amin.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y.

Lebih baru Lebih lama