Judul Buku : Dokter Siswa Pembelajaran Yang Asyik Menyenangkan Untuk Siswa

Penulis : Nugroho Hadi Ichda Saputra, S.Pd.

Sakti Syahputra, S.I Kom, M.I.Kom

Penerbit : Beta Aksara

Kota Penerbit : Batu

Tahun Terbit : 2018

Cetakan : Pertama, November 2018

Tebal Buku : 175 halaman

ISBN : 978-602-5897-93-1

Sosok guru memang tidak lepas dari dunia pengabdian. Baik mengabdi dalam bentuk mengajar, maupun dalam bentuk lain, semisal lewat karya tulis. Seperti yang dilakukan oleh Nugroho Hadi Ichda Saputra, S.Pd.

Pengalamannya mengabdi sebagai guru Seni Rupa di SMA Negeri Ngoro dan SMA Negeri Bareng, Jombang yang dijalani selama lebih dari 10 tahun, dituangkan dalam buku Dokter Siswa. Dibantu oleh rekannya, Sakti Syahputra, buku Dokter Siswa menjadi sebuah oase bagi para guru yang hari ini masih sukar menemukan formula ideal pembelajaran di sekolah bagi peserta didik.

Pada bagian pertama terbagi dalam 15 point pembahasan. Ditulis dengan gaya bahasa yang santai, namun tidak mengurangi ketajaman analisa Nugroho Hadi Ichda Saputra dalam membedah persoalan pendidikan, utamanya pada peranan seorang guru.

Inilah yang menjadi pembeda karya tulis Nugroho Hadi Ichda Saputra dengan karya tulis yang lain. Berhasil menyatukan suri tauladan tokoh pejuang Islam dengan berbagai teori sosial humaniora, dengan melalui pelbagai istilah yang mudah dipahami.

Baginya sosok guru di kelas adalah seorang fasilitator. Membangun pola komunikasi dan kerjasama dengan peserta didik, agar tercipta sebuah inovasi pembelajaran bernama PAILKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menyenangkan).

Untuk menciptakan PAILKEM tersebut, Nugroho Hadi Ichda Saputra memberikan masukan pada guru untuk rajin membaca buku, mencatat hasil bacaan serta menulis berbagai ide yang terlintas. Tidak cukup hanya membaca dan mencatat, guru juga perlu belajar memahami pentingnya psikologi pendidikan. Sebab tidak sebatas hanya sebuah bahan ajar atau teori yang kering tanpa sebuah praktik.

Ketika mempratikkan psikologi pendidikan, seorang guru harus mengesampingkan ego. Walaupun bersikap sebagai rekan bagi peserta didik serta tidak menjadi sosok yang dominan dalam proses belajar mengajar. Jika seorang guru masih menganggap dirinya wajib mendominasi pembelajaran karena terdorong oleh ego pengetahuannya, maka potensi untuk mengembangkan suasana pembelajaran yang asyik dan menyenangkan tidak akan bisa tercapai.

Baca Juga: SDN Ngumpul Jogoroto Mendorong Peserta Didik Terus Berprestasi

Selanjutnya mengenai metode pendidikan yang bernuansa spiritual religius. Nuansa tersebut dihadirkan lewat intisari tauladan perjuangan Nabi Muhammad SAW. Lewat nuansa spiritual religius ini, hendak menyampaikan kepada pembaca khususnya pelaku dunia pendidikan untuk menyeimbangkan antara kecerdasan koginitif, emosional, dan spritiual.

Inilah yang menjadi pembeda karya tulis Nugroho Hadi Ichda Saputra dengan karya tulis yang lain. Berhasil menyatukan suri tauladan tokoh pejuang Islam dengan berbagai teori sosial humaniora, dengan melalui pelbagai istilah yang mudah dipahami.

Buku ini tidak sekedar memaparkan metode, tanpa disertai data pendukung. Pada bagian kedua, menyajikan hasil kuisionernya yang diisi oleh peserta didik sebagai data pendukung. Secara kualitatif, buku ini telah memenuhi syarat sebagai karya ilmiah, namun masih terdapat kekurangan di bagian daftar pustaka.

Beberapa masih merujuk pada kanal online/laman yang diragukan kredibilitasnya. Namun, hal itu tidak mengurangi substansi analisa serta metode yang dijelaskan dalam upaya menciptakan pembelajaran yang asyik dan menyenangkan untuk siswa.

Peresensi: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama