JOMBANG – Menikmati sate sudah lazim bagi masyarakat. Tetapi bagaimana jika sate tersebut berbahan dasar ayam kalkun? Kita tidak bisa menilainya, baik rasa hingga tekstur dagingnya, sebelum benar-benar mencicipinya sendiri. Itulah yang akhirnya mendorong saya untuk lekas mencobanya.

Namun tahukah anda pembaca Majalah Suara Pendidikan, ternayata sate merupakan menu rujukan ketika mengunjungi Indonesia selain nasi goreng. Bahkan dari sejumlah referensi, ada yang mengatakan bahwa sate berasal dari santri Sunan Gresik bernama Satah.

Dia memotong kecil daging yang hendak dibakar agar cepat matang. Ada juga menyebut sate berasal dari negeri Timur Tengah, selanjutnya terjadi asimilasi budaya ke negeri kita.

Ketika pesanan datang, saya segera mengambil satu tusuk sate ayam kalkun. Lagi-lagi, aroma kelezatannya menusuk hidung. Nah, sekali gigit, sensasi lembut dagingnya benar-benar terasa. Jauh seperti sate ayam pada umumnya.

Sudahi saja perdebatan soal dari mana asal usul sate, terpenting segera menuju ke Warte (Warung Sate) 06 yang berada di Jalan KH Wahid Hasyim Jombang atau tak jauh dari BCA Jombang. Bersebelahan malah dan terbilang mudah untuk dicari. Kali ini saya akan mencoba kenikmatan yang terbesit dalam sate ayam kalkun.

Begitu memasuki warung tersebut, aroma daging yang dibakar langsung mampir ke rongga hidung. Tentu, saya semakin tak sabar ingin menikmati sate ayam kalkun itu. Air liur pun seakan hendak keluar.

Baca Juga: Bimtek E-RKAS Berharap Seluruh Anggaran Terserap

Ketika pesanan datang, saya segera mengambil satu tusuk sate ayam kalkun. Lagi-lagi, aroma kelezatannya menusuk hidung. Nah, sekali gigit, sensasi lembut dagingnya benar-benar terasa. Jauh seperti sate ayam pada umumnya. Teksturnya dagingnya sangat berbeda. Terasa betul begitu lembut serupa daging ikan yang difilet.

Semua itu semakin klop dengan paduan bumbu kacang yang dihiasi irisan bawang merah. Ketika dikunyah, bumbu tersebut serasa menyatu dengan daging. Kelezatan daging kalkun itu sangat memanjakan lidah. Sensasi empuk, lembut, dan lezat, semuanya muncul.

Untuk menikmati kelezatan tersebut, pengunjung Warte 06 tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Betapa tidak, satu porsi sate ayam kalkun berisikan lima tusuk hanya dihargai Rp 10 ribu. Kalau ditambah nasi putih satu porsi, cukup menambah uang Rp 3 ribu. Sudah kenyang, lezat, serta tak menguras kantung.



Pokoknya dijamin puas dan lega makan di sana. Suasananya juga nyaman dan bersih. Jadi semakin betah menikmati santapan sate ayam kalkun berlama-lama. Apalagi sambil baca referensi bahwa daging kalkun yang rendah kolesterol dinilai tepat sebagai menu diet sehat, cocok untuk penderita jantung dan diabetes.

Selain itu mengkonsumsi daging kalkun juga dipercaya meningkatkan kekebatan tubuh, menyembuhkan insomnia, dan membantu penyembuhan kanker. Ayo makan enak dan murah! Silakan dicoba ya.

Reporter/Foto: Fitrotul Aini
Lebih baru Lebih lama