JOMBANG – Menjadi pioner SMK kesehatan di Kabupaten Jombang, SMK Bakti Indonesia Medika (BIM) selalu berusaha menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja.

Bekerja sama dengan berbagai pihak tidak hanya untuk menyinkronkan konten pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Kerja sama itu sekaligus sebagai penunjang dalam kegiatan pembelajaran, pemberian kesempatan magang, hingga penyaluran lulusan.

Kepala SMK Bakti Indonesia Medika (BIM) Jombang, Widiyanto Rhamandani, S.Psi. M.M yang dihubungi melalui telepon menjelaskan, hingga saat ini SMK BIM sudah menjalin kerja sama jangka panjang dengan Indonesia Tionghoa Culture Center (ITCC) dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA).

Untuk semakin mendukung pembelajaran peserta didik sudah dilengkapi berbagai sarana prasarana yang memadai. Setiap jurusan sudah memiliki laboratorium yang representatif.

Melalui ITCC, peserta didik bisa mengajukan program beasiswa belajar ke berbagai universitas di negara Tiongkok. Sementara dengan RSUA, peserta didik bisa mendapat kesempatan untuk magang atau bahkan bekerja ke Jepang sebagai caregiver atau pengasuh lansia.

“Peserta didik dari jurusan Asisten Keperawatan, Farmasi Klinis, dan Komunitas yang memang lebih banyak dan cepat terserap lulusannya. Apalagi melihat potensi pekerjaan sebagai caregiver yang sudah kita jalin bersama RSUA membuka kesempatan bagi peserta didik untuk menimba pengentahuan dan berkarier di Jepang, meski tidak menutup kesempatan untuk pekerjaan di dalam negeri. Disisi lain bagi jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas dengan bermunculannya apotek-apotek baru tentu menjadi kesempatan besar bagi peserta didik,” terang Widiyanto Rhamandani.

Baca Juga: PGRI Kabupaten Jombang Aksi Solidaritas di Hari Pahlawan

Meski belum setenar Asisten Keperawatan, Farmasi Klinis, dan Komunitas, jurusan Teknologi Laboratorium Medik dan Analisis Pengujian Laboratorium juga menyimpan potensi bidang pekerjaan yang bisa dimanfaatkan oleh peserta didik. Hadirnya rumah sakit dan layanan laboratorium pemeriksaan medis bisa dimanfaatkan peserta didik yang belajar di jurusan Teknologi Laboratorium Medik. Sementara perusahaan-perusahaan besar saat ini mulai membutuhkan tenaga lulusan Analisis Pengujian Laboratorium saat proses pengontrolan kualitas produksinya.



Ditambahkan oleh Wakil Kepala Sekolah bagian Hubungan Masyarakat (Humas) SMK BIM Jombang, Ardi Subagiyo, S.Pd, untuk mendukung pembelajaran, peserta didik sudah dilengkapi berbagai sarana prasarana yang memadai. Setiap jurusan sudah memiliki laboratorium yang representatif.

“Selain itu, secara berkala guru praktik juga dimagangkan ke rumah sakit atau perusahaan sesusai dengan bidang atau jurusannya untuk memperbarui informasi baik secara ilmu, alat, bahkan proses yang nantinya disinkronkan dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini tentu sebagai upaya agar pembelajaran di SMK BIM Jombang selalu up to date dengan kondisi riil,” ujar Ardi Subagiyo.

Tidak hanya membekali peserta didik dengan kompetensi sesuai jurusan yang dipilih, di SMK BIM Jombang peserta didik juga diberikan berbagai kompetensi pendukung. Diantaranya bahasa asing yakni Inggris, Jepang, dan Mandarin. Selain itu peserta didik direncanakan memperoleh ilmu peng-coding-an.

Reporter/Foto: Fitrotul Aini/Istimewa

Lebih baru Lebih lama