JOMBANG – Memasuki tahun 2021 geliat mempercantik ruang publik di Kota Santri tidak surut akibat Pandemi. Lewat perencanaan penataan dan pembangunan pedestrian di kawasan Jalan KH. Wahid Hasyim, Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Jombang mulai menggalakkan kembali rencana yang sempat tertunda di 2020 tersebut.

“Penataan dan pembangunan pedestrian di kawasan Jalan Wahid Hasyim ini sebetulnya sudah dibahas sejak 2019, kemudian tertunda di 2020 akibat pandemi. Rencananya, dikerjakan pada 2021,” ujar Kepala Bidang Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSUU) Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Jombang, Joko Nurcoyo.

Proses pembangunan dan penataan pedestrian ini sudah melalui tahap sosialisasi yang melibatkan seluruh stakeholder, termasuk Forkopimda Kabupaten Jombang.

Selain itu faktor pengadaan dana yang terimbas oleh pandemi juga rentang waktu yang dibutuhkan dalam proses sosialiasi serta harga perkiraan sendiri atau HPS yang menjadi dokumen penting dalam penyediaan barang dan jasa di proses penataan pedestrian Jalan Wahid Hasyim pun mempengaruhi. Oleh karena itu, pihaknya memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mematangkan perencanaan. Dengan begitu, ketika pelaksanaan tidak ada kendala berati.

Baca Juga: Tempe Bungkus Daun Keuntungan Mengalir Terus

Joko Nurcahyo ketika ditemui di ruang kerjanya pada (15/12) mengatakan, “Proses pembangunan dan penataan pedestrian ini sudah melalui tahap sosialisasi yang melibatkan seluruh stakeholder, termasuk Forkopimda Kabupaten Jombang. Saat ini proses terbaru dari rencana penataan, berada di tahap survei terakhir untuk HPS dan tinjauan ulang desain.



Desain yang ditawarkan pada penataan pedestrian ini mengusung konsep yang berbeda di tiap ruas Jalan KH. Wahid Hasyim. Terbangi menjadi empat bagian dari bundaran Ringin Contong hingga di persimpangan traffic light yang berbatasan dengan Jalan KH. Hasyim Asy’ari.



Misalnya di bagian ketiga dimulai dari traffic light RSUD Jombang hingga Kebon Rojo, bertemakan sejarah dan kebudayaan Jombang. “Tujuannya tak lain semakin mempopulerkan keunggulan Jombang kepada masyarakatnya maupun pihak-pihak luar yang berkunjung,” katanya.



Terpisah, Kepala Seksi Pedestrian, Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Jombang, Sri Rahayu saat dikonfirmasi menuturkan, komunikasi dengan pelbagai pihak merupakan hal yang utama. Misalnya dengan Kelurahan Kepanjen dan Kaliwungu.

Tujuannya, agar mampu mengakomodir seluruh aktivitas masyarakat di sepanjang jalan yang terkenal sebagai pusat Kota Seribu Pesantren ini. Tidak terkecuali bagi masyarakat yang tergolong disabilitas, sehingga nantinya perubahan ini lebih mengedepankan kepedulian terhadap sesama.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama