NASIONAL - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengaku agama dan pancasila tak dihilangkan di Peta Jalan Pendidikan 2020-2035. Karena di peta itu tercantum tujuan membangun profil Pelajar Pancasila sebagai sumber daya manusia (SDM) unggul.

Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud, Hendarman mengatakan pengembangan SDM unggul harus bersifat holistik dan tidak terfokus kepada kemampuan kognitif saja. Selain kompetensi abad 21, Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 dirancang agar ekosistem pendidikan mampu menghasilkan anak-anak Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.

Hendarman menegaskan agama esensial bagi kita dan bangsa Indonesia. Jadi kami refleksikan di profil Pelajar Pancasila. Kemendikbud tidak pernah berencana menghilangkan pelajaran agama. Pelajaran agama tetap ada.

Saat ini status Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035 masih berupa rancangan yang terus disempurnakan. Pastinya mendengar dan menampung masukan, tak lupa minta kritikan yang membangun dari berbagai pihak.

Menanggapi dokumen Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 yang beredar di masyarakat, Hendarman mengaku sejauh ini hanya ada satu rancangan yang sudah pernah dibuat. Dokumen rancangan Peta Jalan Pendidikan itu, bilang dia, belum final.

Dapat dilihat pada keterangan di setiap halaman bahwa dokumen tersebut masih berupa draf. Substansinya belum lengkap, sehingga tidak dapat dikatakan dokumen final. Dia menyebutkan Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 mulai disusun atas masukan yang sangat positif dari Komisi X DPR RI.

Masukan Dari Banyak Pihak

Dalam perjalanannya, Kemendikbud telah bertemu dan meminta masukan kepada lebih dari 60 pihak, yaitu ada organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, organisasi keagamaan, asosiasi profesi, institusi pendidikan, organisasi multilateral, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Menjemput AKM dengan Kebiasaan Baru

Hendarman menjelaskan saat ini status Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035 masih berupa rancangan yang terus disempurnakan. Pastinya mendengar dan menampung masukan, tak lupa minta kritikan yang membangun dari berbagai pihak. Semua masukan sangat baik, termasuk penambahan kata-kata agama secara eksplisit akan dipertimbangkan termuat pada pengembangan Peta Jalan Pendidikan selanjutnya.

Dia menambahkan, Kemendikbud menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas atensi berbagai kalangan demi penyempurnaan Peta Jalan Pendidikan. Kami juga akan terus menyampaikan perkembangan terkait penyusunan (Peta Jalan Pendidikan).

Sumber/Rewrite: kompas.com/Tiyas Aprilia

Lebih baru Lebih lama