JOMBANG –
Guna menangkal semakin meluasnya penyebaran Covid-19, pemerintah pusat menyelenggarakan vaksinasi khususnya bagi masyarakat yang berpotensi mengalami penularan. Misalnya tenaga kesehatan, pegawai pemerintahan, maupun tokoh masyarakat yang memiliki kecenderungan lebih tinggi berinteraksi dengan masyarakat umum.

Berdasarkan data yang diambil dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang, Kota Santri yang semula mendapat kesempatan vaksinasi pada Kamis (14/1) bakal ditunda. Hal itu lantaran kondisi yang ada saat ini tak separah beberapa daerah lain seperti kawasan Surabaya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Jombang, dr. Achmad Iskandar Dzulqornain memahami pemberian vaksin diutamakan bagi garda terdepan penanganan Covid-19. Selain peluang penularannya lebih besar, mengingat tugas utama mereka sangat berisiko.

Penerima akan memperoleh 0,5 ml cairan Vaksin Sinovac yang disuntikkan di lengan kiri. Usai diberikan vaksin akan diminta untuk menunggu selama 30 menit di tempat. Hal ini sebagai evaluasi terhadap Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

“Nantinya tahap pertama akan diberikan lebih kurang 3.800 vaksin jenis Sinovac kepada tenaga kesehatan, TNI, serta Polri. Jenis vaksin ini memiliki karakter tertentu yang wajib dipatuhi oleh bagian pendistribuan supaya terjaga kualitasnya,” jelas Achmad Iskandar Dzulqornain.

Melihat dari standar WHO supaya tetap terjaga, tambah Achmad Iskandar Dzulqornain. Vaksin harus terjaga dalam suhu 20C hingga 80C.

Baca Juga: Kondisi di Rumah Bisa Bikin Stres

Dikonfirmasi di tempat berbeda, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kabupaten Jombang, dr. Wahyu Sriharini membenarkan, bahwa perlakuan vaksin saat distribusi menjadi penentu utama untuk kandungan dalam vaksin tetap sesuai atau tidak. Jika tak demikian,vaksin tersebut hanya cairan suntik biasa yang tak memiliki kandungan penambah kekebalan tubuh.

Wahyu Sriharini mengatakan, “Penerima akan memperoleh 0,5 ml cairan Vaksin Sinovac yang disuntikkan di lengan kiri. Usai diberikan vaksin, akan diminta untuk menunggu selama 30 menit di tempat. Hal ini sebagai evaluasi terhadap Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).”



“Vaksin Sinovac sangat kecil menimbul risiko dalam tubuh. Kalau pun ada KIPI diperkirakan hanya 0,1%. Sementara baru bekerja setidaknya dibutuhkan waktu satu pekan kedepan setelah pemerolehan Vaksin Sinovac,” lanjutnya.

Walaupun demikian bukan berarti terbebas sepenuhnya dari potensi penularan Covid-19. Lantaran sifatnya sebatas menambah kekebalan tubuh, sehingga diharapkan para penerima tetap wajib menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah pusat.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y.
Lebih baru Lebih lama