NASIONAL - Dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan di rumah saat pandemi Covid-19, wajar untuk memerhatikan lebih dekat ruang hidup Anda. Mulai dari lebih sering membersihkan diri atau membuat dekorasi. Hanya saja terkadang ada beberapa hal yang membuat mood kurang baik meski ragam cara telah dilakukan agar rumah terasa nyaman.

Psikoterapis, Cecille Ahrens mengatakan ada beberapa barang dan elemen tertentu yang membuat stres hingga menyebabkan tubuh tegang. Untuk itu, berikut yang bisa Anda perhatikan di rumah terkait hal-hal yang membuat stres:

Kasur Berantakan Hingga Tumpukan Piring
Tumpukan piring yang belum dicuci hingga tempat tidur merupakan salah satu hal yang biasanya menyebabkan stres.

Seorang terapis dan pendiri Konseling LaunchPad, Mark Loewen mengatakan bahwa kekacauan atau hal berantakan memberi pikiran kita lebih banyak informasi visual untuk diproses. Dengan mengosongkan ruang, Anda juga mengistirahatkan pikiran Anda.

Seorang terapis lainnya, Weena Cullins juga mengatakan bahwa kekacauan dapat meningkatkan kecemasan saat membersihkan atau merawat rumah. Meskipun upaya terbaik untuk menjaga segala sesuatunya tetap bersih dan teratur, jika tidak memiliki ruang penyimpanan untuk barang-barang seperti linen ekstra, dokumen, mainan, atau barang-barang lainnya, mereka akan terus berantakan.

Pencahayaan Tidak Memadai
Weena Cullins mengatakan bahwa ruangan dengan pencahayaan yang tidak memadai dapat membuat tugas-tugas tertentu sulit diselesaikan. Sementara ruangan dengan pencahayaan yang terang yang tidak dapat diredupkan dapat membuat sulit tidur dan bersantai.

Baca Juga: Rumah Tua Arsitektur Jawa - Madura Peninggalan Pakubuwono I dan Cakradiningrat II

Penting untuk mempertimbangkan fungsi setiap ruangan di rumah Anda dan membeli pencahayaan yang membantu mencapai tujuannya.

Sementara Cecille Ahrens mengatakan dengan menggunakan warna-warna netral dan sinar matahari dapat membantu tetap tenang dan fokus. Sementara penelitian tentang psikologi warna beragam, tampaknya depresi dibantu oleh cahaya putih dan hijau. Sebuah studi pada 2005 oleh BMC Psychiatry mendukung hal ini.

Ruangan Sempit
Tata letak rumah merupakan faktor kunci dalam mengelola stres. Menurut Ahrens bahwa ruang terbuka bisa lebih membuat dan mungkin menempatkan kita dalam keadaan yang lebih luas. Ruang sempit, terutama jika tanpa jendela, dapat menimbulkan kecemasan dan memicu serangan panik.

Ahrens menambahkan bahwa dalam kasus yang tidak terlalu parah, orang-orang di ruang terbatas mungkin mengalami efek fisiologis seperti stres, merasa kewalahan, dan kesulitan berkonsentrasi.

Jika Anda tinggal di ruang tanpa jendela, terapis Ariel Sank menyarankan pergi keluar untuk meningkatkan suasana hati Anda. Dia selalu menyarankan orang meluangkan sedikit waktu setiap hari, meskipun hanya beberapa menit, di bawah sinar matahari langsung untuk menghilangkan stres.

Bekerja dan Bersantai di Ruang yang Sama
Terapis tidak merekomendasikan bekerja dan bersantai di area yang sama di rumah Anda. Ariel Sank mengatakan selama tahun lalu, ketika banyak orang bekerja dari rumah, menjadi sangat sulit bagi orang untuk memisahkan pekerjaan dari kehidupan pribadi mereka.

Dengan menciptakan area terpisah di mana Anda bekerja dan bersantai, Anda tidak hanya menciptakan pemisahan fisik tetapi juga pemisahan mental dari keduanya.

Barang Usang
Menurut Cecille Ahrens, dekorasi yang ketinggalan jaman atau furnitur yang rusak bisa menurunkan semangat. Ketika kita dikelilingi oleh hal-hal yang tidak terasa menenangkan atau menimbulkan semacam respons stres, kita cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu di ruang itu.

Suara Bising
Ahrens menjelaskan kebisingan adalah penyebab stres yang umum, dan itu datang dalam berbagai bentuk, dari TV hingga percakapan. Tidak semua kebisingan itu tidak menyenangkan atau membuat stres. Penting untuk lebih memperhatikan kualitas dan kuantitas.

Loewen menyarankan untuk mematikan TV saat Anda tidak menonton dan memperhatikan bagaimana suara TV memengaruhi perasaan Anda, terutama saat menonton berita. Jika itu membuat Anda merasa stres, Loewen merekomendasikan untuk mengganti TV dengan musik yang menenangkan.

Sumber/Rewrite: cnnindonesia.com/Tiyas Aprilia

Lebih baru Lebih lama