JOMBANG – Harga sejumlah kebutuhan pokok belakangan merangkak naik. Kondisi itu membuat Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang segera melakukan survei lapangan memastikan penyebabnya. Selain memasuki tahun baru, ternyata cuaca yang kurang bersahabat menjadi salah satu pemicu kenaikan harga itu.

Kepala Seksi Distribusi dan Akses Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Soni Fajarianto menatakan, kenaikan harga tersebut akibat cuaca buruk. Karena banyak petani gagal panen.

“Permintaan pasar yang terus melaju, tak sebanding dengan produksinya. Sehingga harga pun tak terkendali. Harga naik karena ketersediaan barang sangat terbatas,” jelas Soni Fajarianto.

Selain itu runtutan ketidakstabilan harga juga dipicu oleh para tengkulak atau pedagang pengepul yang sulit mendapatkan barang dagangan. Para tengkulak mencari stok yang cukup jauh dari rute yang biasanya menjadi tujuan utama.

Guna mencapai ketahanan pangan yang stabil di saat harga bahan pokok meroket, pihaknya memberikan solusi dengan Kawasan Rumah Pangan Lestari atau KRPL. Yakni memanfaatkan halaman rumah yang minimalis dengan berkebun di lahan polibek.

Seperti saat ini, terdapat beberapa tujuan kabupaten/kota yang disinggahi untuk mendapatkan jumlah barang dagangan sesuai permintaan pasar. Sehingga membutuhkan waktu, tenaga, dan bahan bakar untuk mencari di kabupaten/kota lain yang lokasinya lebih jauh dan tak pasti berapa banyak barang yang diperoleh.

Antisipasi yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang diantaranya dengan melakukan survei data harga dan pasokan bahan pokok secara rutin atau setiap hari ke pasar terdekat. Selanjutnya data hasil survei dilaporkan secara online ke Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Perikanan RI.

Usai dilakukannya pelaporan ke pusat, akan ada tinjauan cek harga. Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang menindaklanjuti dengan melakukan komunikasi kepada para pemasok bahan pokok untuk menekan harga jual.

Baca Juga: SDN Godong Gudo Ciptakan Iklim Positif Guru dan Peserta Didik

Staf Seksi Distribusi dan Akses Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Rega Yuli Kistanto menuturkan, “Proses kendali harga di pasar dengan mengidentifikasi ketersediaan pasokan hingga menelusuri asal produsen bahan pokok yang didapatkan oleh tengkulak. Perhatian yang tak kalah penting ialah setiap pelaku usaha memperhitungkan dengan baik kebutuhan dan kesiapan instansi. Alasan ini untuk menghindari kekurangan stok atau gangguan distribusi.”

Pria yang sering dipanggil Rega yang juga Petugas Enumerator Provinsi Jawa Timur menambahkan, guna mencapai ketahanan pangan yang stabil di saat harga bahan pokok meroket, pihaknya memberikan solusi dengan Kawasan Rumah Pangan Lestari atau KRPL. Yakni memanfaatkan halaman rumah yang minimalis dengan berkebun di lahan polibek. Pilihannya beragam, seperti menanam cabai rawit, bayam, kangkung, terong, bunga kol, dan lain sebagainya.

“KRPL sudah menjadi program unggulan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang yang memberikan solusi mudah, murah, dan cepat bagi keluarga Jombang. Tujuannya untuk tetap menstabilkan asupan gizi pada makanan sehat keluarga dari hasil kebun sendiri,” tutup Soni Fajarianto.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y./Istimewa

Lebih baru Lebih lama