NASIONAL – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salaudin Uno menyebutkan ada lima langkah yang telah dijalankan oleh pemerintah guna meningkatkan daya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk dapat berkembang di sekitar pariwisata.

Langkah pertama yaitu perluas sertifikasi CHSE dan tingkatkan terus. CHSE merupakan singkatan dari Cleanliness (bersih), Healthy (sehat), Safety (aman), Sustainability, dan Eco-friendly (ramah lingkungan) yang menjadi sertifikasi bagi pelaku usaha yang berkomitmen menjaga protokol kesehatan di tengah pemulihan ekonomi di Indonesia.

Dengan adanya CHSE, antara pelaku usaha dan wisatawan saling menjaga satu sama lain agar mencegah penyebaran covid-19. Sehingga wisatawan dapat merasa lebih aman karena adanya komitmen terhadap penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Membantu mereka untuk masuk ke digital marketplace sehingga produk UMKM, bisnis lokal memiliki inovasi yang baru dan dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan maupun wisatawan.

Langkah kedua yang disiapkan oleh Kemenparekraf untuk mendorong pemulihan UMKM khususnya untuk UMKM Kuliner adalah hibah desain. Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, banyak kuliner lokal yang rasanya enak namun kemasannya kurang menarik. Masalah tersebut dapat terwadahi dengan hibah desain tersebut.

Sandiaga Salaudin Uno melanjutkan ini dapat menjadi stimulus, tidak hanya untuk industri kuliner saja tapi juga industri percetakan yang membuat starter kit kemasan-kemasannya. Sangat menarik karena ada dua sektor yang diberdayakan sekaligus.

Baca Juga: Kepala Sekolah Wajib Bisa Mengajar

Langkah ketiga yaitu Hibah Gerai Kuliner ini merupakan program revitalisasi lokasi usaha yang sudah nampak kurang bersih ataupun lokasi produksi makanannya digabung dengan lokasi memasak pribadi. Dengan konsep kekinian yang dibuat secara profesional dan desain lokal maka pelaku usaha kuliner yang mengikuti program ini bisa memiliki gerai dengan desain yang dapat menarik pelanggan.

Keempat adalah meningkatkan akses terhadap pembiayaan dengan cara Kemenparekraf mendekati perbankan maupun penyedia jasa non-bank untuk membantu para pelaku UMKM mendapatkan modal.

Kemudian yang terakhir adalah promosi, dapat dilakukan dengan menggunakan media sosial dan menbuat tagar Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan di Indonesia saja. Gerakan tersebut salah satu bentuk pemanfaatan teknologi, pemasaran yang menggunakan gerakan nasional dan masyarakat dalam meningkatkan UMKM.

Membantu mereka untuk masuk ke digital marketplace sehingga produk UMKM, bisnis lokal memiliki inovasi yang baru dan dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan maupun wisatawan.

Sumber/Rewrite: antaranews.com/Tiyas Aprilia

Lebih baru Lebih lama