PETERONGAN – Setiap 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Selain itu, batik juga sudah diakui menjadi warisan dunia. Sebagai warga negara Indonesia, tentunya hal ini menjadi kebanggan.
Sudah sepatutnya batik dilestarikan agar bisa berlanjut ke generasi muda serta mampu bertahan dari masa ke masa. Itulah salah satu alasan yang mendasari SDN Kepuhkembeng III Kecamatan Peterongan mengajari peserta didiknya seni membatik.
“Kami ingin melestarikan kesenian yang lekat dengan keunikan dan keelokan goresan pola melalui lilin panas ini. Oleh sebab itu, kami mengajarkan seni membatik kepada anak didik,” ujar Kepala SDN Kepuhkembeng III Drs. Sugiyono.
Setiap peserta didik berbakat dan memiliki minat untuk mampu mengembangkan diri sesuai cita-cita. Artinya peserta didik sudah mampu memetakan kemampuan yang diminati.
Di SDN Kepuhkembeng III, lanjut Sugiyono, sudah satu tahun batik tulis dikenalkan kepada warga sekolah. Walhasil, anak didik menyambutnya dengan antusias. Mereka kemudian mempraktikkan kesenian tersebut. “Utamanya soal komposisi warna. Berikutnya peserta didik dapat mempraktikan langsung dengan beragam pola yang ada,” jelas Sugiyono.
Baca Juga: Jendela Tetap Bersih, Mudah Caranya
Sugiyono menambahkan, tak ada pelajaran khusus pada kesenian membatik. Asalkan mereka (baca: peserta didik) fokus dan rapi saat penggarapannya. Dari situ akan melahirkan karya yang luar biasa.
Hal senada juga diungkapkan Guru Kelas VI SDN Kepuhkembeng III, Ni’matur Rohmah. Pihaknya membebaskan peserta didik menggambar sesuai dengan imajinasi yang dimiliki.

Ni’matur Rohmah pun mengatakan, “Dengan langkah tersebut peserta didik akhirnya bisa beraktulisasi. Bahkan ketika mengaplikasikan langsung dalam kain, mereka sangat antusias dan tekun mengerjakannya hingga selesai.”
Baik Sugiyono maupun Ni’matur Rohmah meyakini bahwa setiap peserta didik berbakat dan memiliki minat untuk mampu mengembangkan diri sesuai cita-cita. Artinya peserta didik sudah mampu memetakan kemampuan yang diminati.
“Proses pengembangan ini dipilih sesuai dengan apa yang disenangi. Tak heran generasi milenial dewasa ini mampu menunjukkan kesuksesan melalui bakat minat yang ditekuni dengan fokus dan serius,” pungkas Sugiyono.
Reporter/Foto: Chicilia Risca Y./Istimewa