KUDU – Keberadaan pendidikan karakter sangatlah penting. Utamanya dalam membina generasi bangsa. Oleh karenanya, sedari dini pendidikan karakter harus mulai dibiasakan. Sehingga dapat menjadi lini penguat dari imbas negatif pelbagai sendi kehidupan yang ada. TK Mardi Utama Bakalanrayung, Kecamatan Kudu sepertinya menyadari itu.

Kepala TK Mardi Utama Bakalanrayung, Hj. Nanik, S.Pd. menjelaskan bahwa ketika anak didik pertama kali masuk, pendekatan secara personal dilakukan oleh para guru. Hal itu bukannya tanpa alasan, harapannya dengan mengenal anak didik lebih dekat maka segala pembelajaran yang diberikan mampu terserap dengan baik.

Ibarat air yang mengukir batu. Perlahan namun pasti dapat menciptakan bekas yang tak akan terlupakan. Jadi, kesabaran pun dibutuhkan agar berhasil dengan sukes dan memberikan pengalaman indah bagi mereka.

“Ibarat air yang mengukir batu. Perlahan namun pasti dapat menciptakan bekas yang tak akan terlupakan. Jadi, kesabaran pun dibutuhkan agar berhasil dengan sukes dan memberikan pengalaman indah bagi mereka,” tutur Nanik.

Baca Juga: 2021, Disdikbud Jombang Lakukan Penyegaran

Apalagi, tambah nanik, pendidikan karakter harus menyentuh langsung pada pribadi anak didik. Tak bisa sekejap langsung berhasil, tetapi ketika dilakukan secara berulang dan melekat kedalam sanubari anak didik. Pastinya akan diimplementasikan terus menerus dalam kehiduapannya sehari-hari. Dari mulai budi pekerta, tata krama, sopan santun, dan adat istiadat yang larut dalam masyarakat haruslah diberikan.



Nanik menegaskan, “Jadi tak boleh ada anggapan anak didik yang nakal. Semua pada dasarnya masih sejernih air. Tinggal bagaimana memperlakukannya agar kedepannya kian berbudi luhur.”



Guru Kelas Kelompok A1, Yuyun Dyah P menjabarkan bahwa dalam penanaman pendidikank karakter di TK Mardi Utama Bakalanrayung haruslah terselip dalam pembelajaran anak didik. Jadi, tak harus secara terang-terangan karena berkait erat dengan pembiasaan. Sehingga seperti bermain peran adalah langkah yang paling maksimal selama ini dirasakannya.



“Anak didik diajak memerankan suatu peran tertentu. Supaya memahami ketika harus bertindak maupun memikirkan jangka panjang akibat yang ditimbulkan. Sementara selama pandemi Covid-19 yang pembelajaran mesti dilakukan di rumah, praktis guru harus berpikir supaya penguatan pendidikan karakter bisa tetap berjalan seperti biasanya,” ungkap Yuyun Dyah P.



Tidak hanya itu, TK yang berada di Utara Sungai Brantas ini juga memandang pentingnya prestasi. Membuat selalu mengasah bakat dan minat anak didiknya. Jikalau ada potensi yang menonjol, maka tak akan disia-siakan untuk digali lebih mendalam hingga mengantarkan meraih kebanggan.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y./Istimewa

Lebih baru Lebih lama