JAKARTA – Ragam penyesuaian di masa pandemi, selain terkait dengan pelaksanaan pendidikan yang sudah tertata pada mekanisme daring (dalam jaringan), diperlukannya keseimbangan untuk menjaga kesehatan.

Aktifitas fisik atau berolahraga menjadi salah satu kegiatan di waktu senggang dan mulai digemari oleh seluruh lapis masyarakat. Upaya tersebut disambut baik oleh Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) dengan meluncurkan giat Hari Olahraga Himpaudi Tahun 2021 pada Minggu (7/2). Kegiatan tersebut melalui virtual pada Himpaudi TV di kanal Youtube.

Sebanyak seribu peserta bergabung menyambut dengan gembira peluncuran Hari Olahraga Himpaudi Tahun 2021. Himpaudi melalui terobosan tersebut mengharapkan rangkaian hidup sehat yang terlaksana dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mampu diwujudkan sedari dini.

Sehatkan jasmani, pacu kualitas pendidikan generasi penerus bangsa.

Seperti halnya melalui pembiasaan pada anak didik jenjang PAUD. Realisasinya ialah Himpaudi mengajak seluruh guru PAUD untuk turut serta membiasakan diri dengan PHBS yang diaplikasikan secara langsung kepada anak didiknya. Agar hidup sehat sudah menjadi kegiatan pembiasaan di lingkup jenjang pendidikan PAUD.

Ketua Umum Himpaudi, Prof. Dr. Ir. Hj. Netti Herawati, M.Si. menerangkan, “Masa pandemi harus terus bergerak mewujudkan pendidikan PAUD yang berkualitas. Artinya kita tak dapat hanya menunggu proses pembelajaran berjalan normal. Di tengah kesulitan masa pandemi ini tentu diberikan kemudahan sebagai terobosan upaya bergerak bersama. Seluruh kecerdasan sedang dikembangkan. Bagi PAUD dan Himpaudi tidak ada kata nanti dan untuk berhenti. Semangat ini menjelaskan bahawa Himpaudi terus maju memberikan sebuah ruang solusi yang terbaik.”

Baca Juga: Perajin Wajan Tetap Bertahan

Netti Herawati menyimpulkan dalam sambutannya secara virtual, bahwa kegiatan olahraga mampu menekan stres pada anak didik, guru dan wali anak didik. Diketahui berolahraga selain mendapat bonus sehat, dapat pula membantu anak didik mengurangi aktivitas bersama gadget atau telepon pintar. Berolahraga akan secara rutin terjadwal sepekan sekali tepatnya di Hari Minggu.

Sementara dalam sambutan kedua oleh Penasehat Himpaudi, Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D. meruntut bahwa pendidikan memiliki beberapa kriteria yang seluruhnya dilalui oleh generasi penerus bangsa. Olahraga menjadi hal penting dalam tujuan pendidikan nasional Indonesia dalam UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Dikatakan anak Indonesia harus meningkatkan keimanan, ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Sebelum kepada peningkatan kualitas pendidikan secara akademik lainnya, perlu disadari bahwa standar yang keempat yaitu sehat. Guna mendapatkan jiwa yang sehat diperlukan giat berolahraga. Jiwa yang sehat akan mewujudkan anak memiliki nalar serta kreativitas yang tinggi dan berkarakter. Hal ini bukan saja sebagai ekstra dan bukan menjadi tambahan tujuan pendidikan, tetapi sebagai inti dari alur menuju cerdas, kreativitas dan pintar,” terang Fasli Jalal.

Dilengkapi oleh penuturan Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (Pergizi Pangan Indonesia), Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS. bahwa dampak positif dari berolahraga sudah mendapatkan pengakuan dan bukti jika badan menjadi sehat, lebih muda dan bugar.

Sedangkan penerapan yang dilakukan sejak jenjang PAUD, memberikan ruang kreativitas anak didik lebih luas kebermanfaatannya. Tak hanya memiliki bentuk badan yang ideal, tetapi aktivitas fisik memiliki peran yang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Artinya dapat meningkatkan kualitas anak mengembangkan kreativitas semakin fleksibel utamanya dalam meningkatkan prestasi belajar.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y./Istimewa

Lebih baru Lebih lama