JOMBANG – SMK 10 Nopember Jombang menyiapkan generasi yang benar-benar kompeten. Selain keterapilan yang terasah, para alumni juga memilik karakter yang jempolan. Pendek kata, ada nilai plus bagi lulusan sekolah ini.

Penanaman dan pengembangan karakter peserta didik ditempa selama tiga tahun. Hal itulah yang dilakukan SMK 10 Nopember Jombang di bawah kepemimpinan Drs.Hordeg L. Effendie. Menurutnya, sinergitas tersebut memang sangat diperlukan sebagai bekal peserta didik mendapatkan pekerjaan yang layak.

Pengertian layak diantaranya sesuai dengan jurusan yang diampu serta keterampilan yang diminati. Namun terdapat makna yang dievaluasi sepanjang wawasan pengalaman dari para alumni tentang nilai karakter pada setiap lulusan SMK.

Persaingan DUDI semakin lebar. Artinya peserta didik yang nantinya menjadi alumni SMK 10 Nopember Jombang memiliki ciri khas atau mempersempit pandangan tentang persaingan agar berbeda dengan lulusan SMK lainnya.

Wakil Ketua (Waka) Kurikulum SMK 10 Nopember Jombang, Mohammad Rifai, S.Kom.mengatakan, berbeda generasi berbeda pula pola pengembangannya. Berdasarkan pendampingan terhadap peserta didik selama ini, mayoritas mereka memiliki keinginan yang kuat dalam mewujudkan mimpi masa depannya.

“Namun perlu disadari bahwa perkembangan teknologi dan segala pergeseran hidup bersosial dimaknai beragam. Sehingga pandangan tentang penanaman nilai-nilai karakter sebagai bekal utama pendamping keterampilan dan prestasi akademik, lebih diminati dunia usaha dan dunia industri (DUDI), serta perusahaan mitra,” katanya.

Baca Juga: Harlah Nahdatul Ulama ke-95 Refleksikan Semangat Kebangsaan Kiai Wahab Chasbullah

Mohammad Rifai berpandangan, pendampingan peserta didik tak bisa disamaratakan dengan pola mendidik generasi terdahulu. Melalui diskusi menyenangkan, kegiatan yang memberikan rasa nyaman, sangat dibutuhkan peserta didik saat ini. Berdasarkan pengalaman, menurut Rifai, praktik karakter yang diterapkan di lingkungan SMK 10 Nopember ialah mengajak murid membiasakan 4S (Senyum, Sapa, Salam dan Santun).

Upaya tersebut pun berbuah manis. Hal itu seperti yang dituturkan Waka Hubungan Masyarakat (Humas) SMK 10 Nopember Jombang, Eti Pertiwi Sasi, S.Pd. Menurutnya, SMK 10 Nopember mendapatkan kepercayaan dari Badan Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Jombang untuk mengirimkan peserta didik mengikuti pelatihan yang diprogramkan pemerintah. Berawal dua peserta didik, kini permintaannya bertambah dua kali lipat.

“Pihak BLK Kabupaten Jombang menyediakan dua kali lipat kuota dari sebelumnya. Kepuasan BLK Kabupaten Jombang membuka gerbang untuk memacu kualitas penanaman pendidikan bermutu, yang di dalamnya mengemas pengembangan nilai-nilai karakter,” jelas Eti Pertiwi Sasi.

Menurut Eti Pertiwi Sasi, persaingan DUDI semakin lebar. Artinya peserta didik yang nantinya menjadi alumni SMK 10 Nopember Jombang memiliki ciri khas atau mempersempit pandangan tentang persaingan agar berbeda dengan lulusan SMK lainnya.

“Pengembangannya nanti tak cukup pada alumni SMK 10 Nopember Jombang menjadi pekerja di suatu perusahaan. Akan tetapi dibentuk dan disiapkan pula menjadi pengusaha. Pengusaha penyedia lapangan pekerjaan baru yang inovatif serta kreatif. Artinya sasaran dan fokus usahanya merupakan yang terbarukan,” pungkas Eti Pertiwi Sasi.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y./Istimewa

Lebih baru Lebih lama