DIWEK – Dunia anak-anak selalu identik dengan bermain. Dari bermain kemudian anak bisa menumbuh kembangkan daya imajinya. Tak terkecuali saat berada di kelas, belajar sembari bermain menjadi kelindan yang membentuk karakter dasar bagi anak-anak.

Dibeberkan oleh Kepala TK Roudotul Hikmah, Vita Iswahyuni, S.Psi. bahwa, untuk saat ini metode serta bentuk pembelajaran harus jeli dan kreatif dalam memenuhi kebutuhan kognitif dasar anak didik.

“Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi lingkungan anak didik, harus disertai desain ruang kelas yang menarik. Sehingga anak bisa mengembangkan daya imajinasinya.”

“Dari jumlah keseluruhan 200 anak didik yang terbagi dalam dua rombongan belajar, yakni di TK A sebanyak 5 rombel, dan di TK B 5 rombel, metode pembelajaran kami bagi lewat metode sentra. Sentra ini sendiri mengedepankan konsep belajar yang ramah, melalui penataan ruang kelas. Ruang kelas di tata sedemikian rupa, dan menomor satukan kebutuhan anak didik untuk mengeksplorasi kreativitasnya serta daya imajinya,” jelas Vita Iswahyuni.

Baca Juga: Jalan Panjang Wayang Potehi Menuju Warisan Budaya Tak Benda

Sebagai pemegang nahkoda TK Roudotul Hikmah sejak 2018, Vita yang akrab disapa Kak Vita oleh rekan se-profesinya ini juga dibantu oleh 24 tenaga pendidik lainnya. Dalam hal ini, Vita mengakui, bahwa metode sentra yang menjadi program unggulan selain super tahfidz (menghafal surah-surah pendek Alquran), dipratikkan lewat moving class.



“Dari penerapan sentra sejak tahun 2016 ini, kami ditunjang oleh 13 kelas berbeda. Dari ketiga belas kelas tersebut, masing-masing berbeda temanya, begitupun dengan piranti bermain dan belajar di kelas. Semua menyesuaikan tema, mulai dari keterampilan bermain balok, masak-memasak, seni maupun pembuatan karya lainnya,” terang Vita.



Vita menambahkan, meski hampir satu tahun tidak melakukan pembelajaran secara tatap muka dengan anak didiknya, hal tersebut tidak membuatnya menyerah. Sejak berdiri pada tahun 2003 silam, TK Roudotul Hikmah selalu menjadi kepercayaan masyarakat. Ini dibuktikan dengan jumlah anak didik yang tidak mengalami penurunan jumlah dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini. Oleh karena itu, ia bersama guru lainnya, terutama oleh guru-guru muda bahu-membahu untuk tetap menyelanggarakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak didiknya.

Dituturkan oleh salah satu guru muda TK Roudotul Hikmah yang masih menempuh strata pendidikan S-1 Bahas Inggris di salah satu perguruan tinggi favorit di Jombang, Nurus Saadatul Wahidah, bahwa kebutuhan guru muda saat ini cukup membantu untuk menopang keberlangsungan pembelajaran jarak jauh.



“Meski saya sendiri tidak linear sebagai Guru TK, namun panggilan saya untuk mengabdikan diri pada dunia anak, sudah tidak terbendung. Terhitung sudah satu tahun bersama keluarga besar Roudotul Hikmah, saya mendapat tempaan yang membuat pemahaman serta pengalaman terhadap dunia mengajar di TK, menjadi motivasi tersendiri. Khususnya dalam pengembangan metode sentra kedepan, yang harus beradaptasi dengan perkembangan jaman dan tetap memperhatikan kebutuhan anak didik agar kreatifitas serta pemahaman dalam belajar bisa optimal,” pungkas Vita.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama