MOJOAGUNG – Bagi masyarakat di sekitaran Mojoagung dan Mojowarno pasti tak akan asing dengan nama Pak Ateng Gulali atau Nursikin. Penjual gulali memulai usahanya pada 1962. Khas rasa manis gulali buatan Nursikin selalu diingat pelanggannya.

Panganan yang pertama kali diperkenalkan oleh William Morrison dan John C. Wharton, di St. Louis World's Fair pada tahun 1904 cukup populer di Indonesia, tak terkecuali di Jombang. Hampir setiap orang memiliki kenangan tersendiri dengan panganan yang didominasi rasa manis itu.

Rasanya jelas manis. Tetapi ketika mencicip pertama di lidah, manisnya menenangkan.

Sekilas menyaksikan Nursikin meladeni para pembeli yang notebene adalah anak-anak, seakan tergambar jelas bahwa dia mencintai profesinya. Penuh ketelatenan dan kesabaran, dia meladeni satu persatu anak-anak yang mengerubutinya.

Ketika ada pembeli, dia secara sigap memanasi adonan gulali yang dibawanya di sepeda. Tujuannya tak lain supaya lebih mudah membentuk sesuai dengan keinganan pembeli.

Baca Juga: TK Dharma Wanita Kayen Bandar Kedungmulyo Mengasah Kepekaan Lingkungan Sekitar

Dari bentuk hewan, tumbuhan, bahkan benda-benda bisa ditirunya. Semisal berbentuk pistol. Tak memakan waktu lama untuk membuat model-model tersebut. Selain dibantu dengan alat pencetak yang terbuat dari batu, ditambah dengan kecakapannya yang terlatih berpuluh tahun sehingga tak sampai gugup. Proses pembuatan gulali pun berjalan lancar.

Ketika gulali pesanan saya berbentuk jagung selesai dibuat, ingin sekali mencobanya. Rasanya jelas manis. Tetapi ketika mencicip pertama di lidah, manisnya menenangkan. Tak begitu menonjol hingga membuat tersontak. Nursikin seolah tahu mengukur kadar kemanisan gulali yang dibuat supaya juga tetap aman untuk dikonsumsi anak-anak.



Soal harga, tak sampai membuat kantong jebol. Satu gulali pesanan dengan bentuk apa pun dihargai Rp1.000. Menariknya, kalau gulali yang anda pesan datang coba ditiup, pasti ada suara yang keluar dari gulali itu. Silakan mencoba! Kalau beruntung pasti ketemu.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama