JOMBANG – Bidang Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang sedang berupaya mempersiapkan pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minum (AKM) di sejumlah lembaga menenengah pertama. Oleh karena itu pada 22 hingga 27 Februari 2021 dilaksanakan Workshop AKM SMP di Aula I Disdikbud Kabupaten Jombang. Tujuannya, agar bisa memahami dan dapat mengimplementasikan dengan baik.

Selaiknya dijelaskan oleh Direktur Sekolah Dasar, Direktorat Jendral PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Dra. Wahyuningsih, M.Pd bahwa AKM merupakan kompetensi yang benar-benar minimum. Sehingga dari AKM bisa dipetakan kompetensi minimum lembaga-lembaga yang ada di daerah.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP, Disdikbud Kabupaten Jombang, Agus Suryo Handoko, S.Pd., M.Pd. mengatakan tahapan sosialisasi dan pelatihan pun terus digelar oleh pihaknya. Selanjutnya tinggal mempraktikan sebagai simulasi awal dan ditinjau melalui sebuah monitoring yang dilakukan oleh para pengawas. Apabila hasilnya baik, bukan tidak mungkin dapat segera dilaksanakan.

Dampak dari AKM diharapkan dapat memperbaiki budaya belajar, tidak ada dikotomi antara mata pelajaran UN dan non UN, tidak ada mata pelajaran utama dan pelengkap, tidak ada percepatan materi atau bimbingan intensif serta meningkatkan proses pembelajaran.

“Seluruh komponen pendidikan terlibat secara langsung dalam AKM ini. Mulai dari kepala sekolah, guru, peserta didik, maupun stakeholder yang lainnya. Di awal ini keseluruhannya diberikan pemahaman tentang AKM hingga paripurna, sehingga ketika berlangsung dapan berjalan dengan baik,” jelas Agus Suryo Handoko.

Baca Juga: Dapodik Versi 2021.d Lebih Merinci dan Sensitif

Dalam AKM, imbuh Agus Suryo Handoko, kemampuan belajar literasi dan numerasi menjadi pokoknya. Jadi, literasi bukan sekedar membaca. Melainkan mampu menganalisa serta memahami persoalan di balik soal-soal tersebut. Sedangkan numerasi hampir serupa. Hanya saja proses menganalisisnya menggunakan angka-angka.

Sejauh ini Disdikbud Kabupaten Jombang belum menetapkan kapan kepastian AKM digulirkan untuk sekolah-sekolah. Hanya saja besar kemungkinan akan dilaksanakan semi online. Tujuannya adalah untuk pengadministrasian, bisa terpusat baik dari soal maupun data peserta didik.



Pelaksana Pengadministrasi Kurikulum, Bidang Pembinaan SMP, Disdikbud Kabupaten Jombang, Trisno menuturkan, “Nantinya ada uji coba serentak se-Indonesia untuk pelaksanaan tugas opertor AKM. Hal itu tentunya agar tidak sampai gagap dan mampu menangani lebih baik setiap kendala yang dihadapi.”

Dampak dari AKM diharapkan dapat memperbaiki budaya belajar, tidak ada dikotomi antara mata pelajaran UN dan non UN, tidak ada mata pelajaran utama dan pelengkap, tidak ada percepatan materi atau bimbingan intensif serta meningkatkan proses pembelajaran. Selain itu bertujuan mengembangkan potensi peserta didik secara utuh. Mendorong mengembangkan sikap, values, dan perilaku yang mencerminkan Pancasila.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y.

Lebih baru Lebih lama