JOMBANG – Kelaikan fasilitas pendidikan tentunya akan memberikan pengaruh besar terhadap hasil belajar peserta didik. Itulah yang dilakukan sejumlah SDN di Jombang di tahun 2021. Mereka melakukan pembangunan dan rehabilitasi sarana prasara.

Dijelaskan Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SD, Bidang Pembinaan SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Kasmuji, S.Pd., M.MPd, pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi sejumlah SDN berlangsung pada triwulan kedua yakni April hingga Juni 2021. Sementara detail waktunya tergantung pada yang dikerjakan, bisa 90 hingga 120 hari kerja.

Sebelumnya memang dilakukan sosialisasi, koordinasi, dan persiapan. Utamanya para konsultan yang nantinya bakal menangani baik pembangunan maupun rehabilitasi gedung SDN.

“Anggarannya memang dari pusat dan daerah. Hanya saja daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hanya mengkover rehabilitasi yang kerusakannya di bawah 50%,” terang Kasmuji.

Baca Juga: 318 PPPK Terima SK

Secara teknis klasifikasi standar prosentase kerusakan terbagi atas beberapa defenisi, diantaranya rusak ringan di angka prosentase sebesar 0% sampai 30%, rusak sedang 35% hingga 45%. Kemudian rusak berat pada penilaian 45%-75% dan rusak sangat berat rentang antara 75%-100%.



Sedangkan Pelaksana Teknis Bidang Pembinaan SD, Disdikbud Kabupaten Jombang, Jalal Suheri mengatakan, sebelumnya memang dilakukan sosialisasi, koordinasi, dan persiapan. Utamanya para konsultan yang nantinya bakal menangani baik pembangunan maupun rehabilitasi gedung SDN. Dengan kata lain, di dalam tahap persiapan, konsultan-lah yang menentukan prosentase kerusakan, sehingga dikategorikan yang sesuai.



Jalal Suheri merinci, “Hasilnya ada sekitar 56 SDN akan mengalami rehabilitasi fasilitas menggunakan APBD dan 38 SDN membangun sarana prasarana tambahan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).”

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y.
Lebih baru Lebih lama