PLOSO – Profesionalisme guru harus dikedepankan guna menjawab tantangan zaman yang semakin berwarna. Selaiknya pada pembelajaran yang terbatas melakukan tatap muka, guru harus mengolah pelbagai macam ide untuk menemukan ide kreatif guna membangkitkan semangat belajar pada anak didik. Utamanya dalam PAUD yang sangat membutuhkan sekali kedekatan guru dengan anak didik, begitu pun sentuhan akrab agar tak ada jarak yang menjadikan sebagai dimensi pemisah.

Oleh karena itu, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD Indonesia (Himpaudi) Kecamatan Jombang mencoba menggairahkan kembali kepekaan guru dalam membangun pembelajaran yang efektif dan berarti. Langkahnya menyelenggarakan Apresiasi Panggung Boneka yang sangat bermanfaat dalam penanaman sikan bagi anak didik yang notabene masih usia dasar di tengah rimba pembelajaran yang masih terbentang luas.

Baca Juga: KB At-Taqwa Tembelang Menciptakan Pembelajaran Sesuai Usia Anak Didik

Diakui oleh Ketua Himpaudi Kecamatan Ploso, Alvi Dwi Prastuti bahwa kegitan ini memiliki tujuan kedalam yakni peningkatan kapasitas kompetensi guru PAUD di kecamatan yang berada di Utara Sungai Brantas ini.



“Selain itu guru PAUD Kecamatan Ploso pada akhirnya harus kreatif, berkompeten, serta berdaya saing guna menemukan aksi yang menarik dalam Apresiasi Panggung Boneka ini. Baik dalam menentukan karakter bonekanya, hingga membangun ceritanya yang dapat diterima anak didik,” terang Alvi Dwi Prastuti.



Perempuan berhijab ini menuturkan memilih media Panggung Boneka merupakan hasil kesepakan seluruh anggota Himpaudi di Kecamatan Ploso. Berikutnya tiap gugus yang terdiri sekitar 4-5 guru wajib menampilkan aksinya. Tak perlu harus mewah, asalkan menarik dan mampu menghadirkan cerita yang relafan dengan dunia anak didik. Pastinya tersisipi muatan moral, kognitif, sosial, emosional, seni, fisik motorik, dan bahasa.



Alvi Dwi Prastuti mengatakan, “Seluruh penampilan awal peserta akan didokumentasikan dan disimpan dalam Google Classroom. Kemudian 6 penyaji terbaik di undang untuk menampilkan aksinya secara langsung pada (19/3) di KB Mulya Ananda Ploso untuk dipilih yang terbaik.”



Penili PAUD Kecamatan Ploso yang turut menyaksikan, Jati Utami, M.Pd. mengakui bahwa para guru PAUD di wilayah kerjanya mampu menunjukkan tampilan yang memukau. Apalagi dengan pengemasan alur yang menonjol di bubuhi dengan muatan ragam sikap poistif secara tersirat.



“Memang dalam dunia anak tak bisa secara vulgar menampilkan pembelajaran. Dibutuhkan konotasi yang mampu memantik daya tarik mereka. Sehingga lebih merangsang kognotif dan psikomotor anak didik yang sangat dibutuhkan dalam pembelajaran lebih lanjut,” tutup Jati Utami.

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Chicilia Risca Y.

Lebih baru Lebih lama