JOMBANG – Pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif kepada buah hati sudah disadari hampir sebagian besar masyarakat. Tak terkecuali sejumlah perusahaan, kantor, maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Seribu Pesantren ini. Buktinya telah banyak dibangun ruang laktasi yang sedianya memberikan ketersediaan tempat laik untuk ibu menyusui.

Demikian dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang yang cukup banyak memiliki pegawai perempuan yang notabene seorang ibu. Merasa penting untuk kian menguatkan kesadaran itu. Apalagi jika memiliki kemampuan untuk memberikan ASI, harus disediakan agar kesehatan anak pun terjaga.

Oleh karena itu, pada Selasa (6/4) di Aula III Disdikbud Kabupaten Jombang dilangsungkan motivasi ASI kepada seluruh pegawai Disdikbud Kabupaten Jombang yang sedang menyusui atau hamil. Lengkap dengan perwakilan dari Guru PAUD, SD, serta Dharma Wanita Persatuan Disdibud Kabupaten Jombang.

Saat ini pengetahuan para ibu muda tentang pentingnya ASI bagi anak hingga usia dua tahun sudah cukup banyak. Namun di sisi lain masih ada yang menganggap bahwa pemberian Susu Formula (Sufor) dengan merk dan harga tertentu merupakan prestis tersendiri.

Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang sebagai narasumber, diharapkan mampu menambah wawasan dan melapangkan pengetahuan para calon ibu atau ibu. Terlebih di tengah kesibukan mereka dalam membekali buah hatinya dengan ASI eksklusif, harus tetap berjalan lancar.

Nutrisionis Ahli yang juga merupakan Staf Seksi Kesda dan Gizi Masyarakat, Dinkes Kabupaten Jombang, Sri Wahyuningsih, S.Gz., M.Gizi mengakui saat ini pengetahuan para ibu muda tentang pentingnya ASI bagi anak hingga usia dua tahun sudah cukup banyak. Namun di sisi lain pun masih ada juga yang menganggap bahwa pemberian Susu Formula (Sufor) dengan merk dan harga tertentu merupakan prestis tersendiri. Padahal kalau melihat dampak jangka panjangnya pemberian Sufor selagi bisa menggunakan ASI akan dirasakan sendiri oleh ibu beserta dengan anaknya.

Baca Juga: Menebalkan Identitas Jombang Kesenian Tradisi Masuk Sekolah

“Bagaimana pun kita harus mengamini bahwa cipta Tuhan adalah segalanya. Tak ada yang bisa menandinginya. Sehingga sepatutnya ASI menjadi pilihan pertama jika memungkinkan diberikan,” terang Sri Wahyuningsih.

Narasumber lain Dosen Program Studi Kebidanan Diploma III Kebidanan, STIKES ICME Jombang, Evi Rosita, S.Si.T., M.M., M.Keb., membeberkan bahwa tidak asal memberikan ASI begitu saja. Ada tahapannya yang disebuat Inisiasi Menyusu Dini atau IMD. Khusunya setelah bayi dilahirkan, paling utama lekas diberikan ASI.



“Tanpa harus membersihkan secara sempurna. Cukup dilap sedikit dan diselimuti, kemudian ibu bisa memberikan ASI kepada anaknya. Tentunya keadaan tersebut membuat kedekatan emosional ibu dengan bayinya kian terbangun. Lantaran terjadi sentuhan antar kulit,” papar Evi Rosita.

Untuk itu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kabupaten Jombang, dr. Muhammad Vidya Buana, M.H. berharap sudah menjadi kepekaan dan kesadaran bersama akan pentingnya ASI eksklusif. Jadi, bukan berpangku pada salah satu pihak saja. Namun setiap insan memiliki tanggungjawab yang sama dalam menyampaikan pentingnya ASI kepada siapa saja.

Reporter/Foto: Chicilia Risca Y.

Lebih baru Lebih lama